Rekrutmen akan mempertemukan perusahaan kamu dengan kandidat terbaik yang siap mengisi posisi kosong di organisasi. Namun, kamu perlu memilih antara rekrutmen internal dan eksternal sebelum membuka program perekrutan di perusahaan. Dua jenis rekrutmen tersebut memakan waktu dan proses yang tidak sedikit, jadi kamu harus mempertimbangkannya dengan baik.
Baik rekrutmen internal maupun rekrutmen eksternal, keduanya sama-sama memiliki kelebihan tersendiri. Kamu pasti bingung dalam menentukan metode rekrutmen yang ingin dijalankan kalau tidak ada bahan pertimbangannya. StaffAny akan mengupas tuntas tentang dua macam rekrutmen tersebut dalam artikel ini. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai.
Definisi Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal merupakan proses perekrutan tenaga kerja yang hanya melibatkan karyawan yang telah bekerja suatu organisasi. Perusahaan mengadakan proses ini untuk mempromosikan atau memindahkan karyawan dari posisi lama ke posisi baru. Singkatnya, rekrutmen internal tidak mencari kandidat tenaga kerja dari luar perusahaan alias masyarakat umum.
Perekrutan internal terjadi apabila karyawan menunjukkan ketertarikan pada suatu posisi atau pimpinan perusahaan telah melihat potensi bagus dalam diri karyawan untuk mengisi sebuah posisi. Bentuk rekrutmen internal bisa berupa mutasi, pindah jabatan, atau promosi ke jenjang karier berikutnya.
Rekrutmen internal bisa menjadi langkah awal bagi tim HR dalam mengisi posisi yang kosong. Tim HR memublikasikan iklan lowongan kerja kepada karyawan di perusahaan sebelum memasangnya di portal lowongan kerja. Lowongan kerja tersebut tidak perlu dipublikasikan kalau sudah ada karyawan internal yang mengisinya.
Baca juga: Memahami Pengertian Budaya Kerja Perusahaan
Definisi Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen eksternal merupakan proses perekrutan yang mencari tenaga kerja dari luar perusahaan untuk mengisi posisi yang lowong. Metode ini sering digunakan karena bisa membantu perusahaan untuk bertumbuh. Perusahaan juga menyediakan kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengembangkan kariernya melalui proses rekrutmen ini.
Proses rekrutmen eksternal melibatkan beberapa langkah dalam mencari kandidat karyawan yang cocok untuk mengisi suatu posisi. Perusahaan harus memasang iklan lowongan kerja, menyeleksi kandidat melalui serangkaian tes dan wawancara, serta melakukan onboarding dan penandatanganan kontrak kerja. Ada pun contoh rekrutmen eksternal bisa kamu lihat pada lowongan kerja yang dipasang di portal pencari kerja, iklan lowongan kerja di media cetak, job fair, hingga walk-in interview.
3 Perbedaan Kunci Antara Rekrutmen Internal dan Eksternal
Perbedaan antara rekrutmen internal dan eksternal tidak terletak pada definisinya saja. Ada perbedaan lain antara kedua jenis rekrutmen ini, yaitu:
- Rekrutmen internal tidak mengharuskan karyawan untuk melakukan onboarding, hanya perlu masa adaptasi dengan posisi barunya. Sementara itu, rekrutmen eksternal mewajibkan adanya proses onboarding dan probation supaya karyawan baru terbiasa dengan budaya perusahaan.
- Rekrutmen internal dilakukan dengan dasar merit-cum-seniority alias tingkat senioritas, jabatan, dan masa kerja karyawan. Rekrutmen eksternal dilakukan berdasarkan merit-cum-qualification, artinya menggunakan kualifikasi kandidat sebagai patokan perekrutan.
- Pilihan kandidat dalam rekrutmen internal juga cukup terbatas karena hanya mencari talent dari dalam organisasi. Rekrutmen eksternal justru sebaliknya karena menghadirkan kandidat dari berbagai latar belakang pendidikan dan kemampuan.
Baca juga: Sistem Kontrak Kerja: Pengertian dan Jenisnya
5 Kelebihan Rekrutmen Internal
Walaupun berbeda, rekrutmen internal dan eksternal memiliki kelebihannya masing-masing. Mari kita mulai dengan membahas kelebihan rekrutmen internal.
1. Mengurangi Biaya Rekrutmen
Kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mengadakan rekrutmen internal. Selain biaya pemasangan iklan lowongan kerja, kamu juga mengurangi biaya untuk proses wawancara dan psikotes.
2. Mempersingkat Proses Rekrutmen
Proses perekrutan internal juga lebih singkat. Kamu tidak harus menjalani proses wawancara yang memakan banyak waktu. Pertanyaan wawancaranya pun hanya seputar kesanggupan karyawan dalam menjalani posisi barunya.
3. Karyawan Tidak Merasa Asing
Karyawan dari perekrutan internal juga tidak perlu beradaptasi lagi dengan budaya perusahaan karena sudah merasa familier. Proses adaptasinya pun cukup singkat sehingga mereka akan mampu bekerja lebih cepat daripada karyawan baru dengan posisi yang sama.
Baca juga: Memahami Pengertian dan Tujuan Utama Lean Startup
4. Memiliki Rekam Jejak yang Jelas
Proses perekrutan internal juga lebih menguntungkan karena kamu sudah memiliki rekam jejak karyawan yang jelas dalam pekerjaannya. Keuntungan ini dapat mengurangi risiko terjadinya fraud atau kecurangan selama bekerja.
5. Memberikan Kesempatan Pengembangan Karier
Perekrutan internal juga bisa menjadi sarana pengembangan karier bagi karyawan. Kepuasan karyawan pun meningkat karena mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya.
Baca jug: 5 Fungsi Human Resource Management yang Paling Penting
5 Kelebihan Rekrutmen Eksternal
Di sisi lain, rekrutmen eksternal juga membawa manfaat bagi perusahaan. Apa saja kelebihan rekrutmen eksternal?
1. Karyawan Lebih Beragam
Rekrutmen eksternal menghadirkan karyawan dari berbagai latar belakang dalam perusahaan. Perbedaan tersebut justru dapat memperkaya budaya perusahaan. Karyawan lama pun bisa menambah koneksi dari karyawan baru di perusahaan.
2. Mempercepat Pertumbuhan Perusahaan
Rekrutmen eksternal menjadi sarana bagi perusahaan untuk mencari kandidat dengan skill dan kompetensi terbaik. Hal ini tentu saja dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan karena memiliki tenaga kerja yang bisa diandalkan.
3. Menghadirkan Ide dan Inovasi Baru
Tidak hanya keterampilan, karyawan baru juga hadir membawa ide dan inovasi baru dalam perusahaan. Ide tersebut pasti berguna untuk pengembangan perusahaan agar lebih baik pada masa depan.
Baca juga: 4 Perbedaan Human Capital dan Human Resource
4. Beban Kerja Tidak Terlalu Berat
Rekrutmen eksternal berarti kamu menambah jumlah tenaga kerja dalam perusahaan. Pembagian job description menjadi lebih seimbang karena penambahan jumlah karyawan tersebut. Setiap karyawan di perusahaan akan mendapat beban kerja yang seimbang dan tidak terlalu berat, tetapi bisa mencapai target yang telah ditentukan.
5. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
Kamu bisa saja mendapatkan karyawan dari perusahaan kompetitor melalui rekrutmen eksternal, apalagi tingkat kompetisinya cukup berat. Daya saing perusahaan makin bertambah karena kamu mempunyai karyawan dengan kemampuan yang lebih mumpuni.
Baca juga: Wajib Tahu! Cara Menghitung THR Karyawan Tetap
Metode Rekrutmen Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Kamu?
Keputusan mengenai jenis rekrutmen yang tepat tentu kembali ke kondisi bisnis kamu. Namun, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti jumlah karyawan, waktu, dan biaya untuk melakukan proses rekrutmen. Kedua jenis rekrutmen tersebut sama-sama efektif apabila sesuai dengan kondisi perusahaan kamu.
Apa pun pilihan rekrutmennya, kamu harus mengelola prosesnya agar berjalan lancar. Pastikan juga seluruh pekerjaan tim Human Resources (HR) di perusahaan kamu tidak terbengkalai hanya karena sibuk merekrut karyawan baru.
Banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan oleh tim HR di perusahaan kamu, mulai dari mencatat cuti karyawan, membuat laporan absensi, hingga membuat jadwal kerja. Kamu bisa mendukung mereka dengan menyediakan software HRD StaffAny agar pekerjaannya lebih praktis dan cepat selesai. Karyawan bisa melakukan absensi online dan mengajukan cuti sehingga datanya lebih tertata dan mudah dibaca oleh tim HRD.
Mereka juga bisa mendapatkan laporan real-time untuk memantau kinerja karyawan yang tidak bekerja di kantor. StaffAny dirancang dengan tampilan desain yang keren sehingga terlihat menarik di mata karyawan kamu. Ayo, hubungi kami dan maksimalkan kinerja tim HR di perusahaanmu hanya dengan menggunakan StaffAny.
Apakah kamu sudah memahami perbedaan rekrutmen internal dan eksternal setelah membaca artikel ini? Lalu, metode rekrutmen mana yang ingin kamu pilih untuk diterapkan dalam perusahaan?