Tidak sedikit pemimpin menganggap motivasi kerja berasal dari dalam diri karyawan saja. Ada pula pemimpin yang bingung saat memberikan motivasi kepada karyawan karena tidak terbiasa melakukannya. Kamu perlu mengenali pengertian motivasi kerja dan peran pentingnya bagi mereka dahulu sebelum memberikan motivasi.
Motivasi kerja anggota tim kamu tidak selalu konsisten setiap waktunya. Motivasi mereka bisa meningkat dalam momen tertentu, tetapi menurun seiring berjalannya waktu. Saat motivasi menurun, kamu akan melihat mereka terlambat menyelesaikan tugasnya atau sering absen untuk alasan yang kurang masuk akal.
Kamu harus segera bertindak sebagai pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja mereka bila momen tersebut terjadi. Kondisi tersebut makin parah apabila kamu hanya mengingatkan mereka tentang kesalahan tersebut. Lantas, bagaimana cara memberikan motivasi kerja secara efektif? Temukan tips selengkapnya dalam artikel StaffAny ini.
Pengertian Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah tingkat energi, komitmen, kreativitas, dan antusiasme karyawan dalam kariernya di sebuah organisasi atau perusahaan. Perilaku karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan atau mewujudkan tujuannya juga bisa disebut sebagai motivasi kerja.
Konsep motivasi sangat relevan di dunia kerja, terutama dalam peningkatan performa karyawan. Ketika anggota kelompokmu memiliki motivasi kerja yang tinggi, mereka merasakan ada dorongan kuat dalam dirinya untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka menginvestasikan energi dan prioritas mereka kepada pekerjaan karena motivasi tersebut.
Baca juga: 7 Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan
Berbagai Jenis Motivasi Kerja Karyawan
Tahukah kamu, terdapat berbagai jenis motivasi kerja karyawan. Untuk dapat mendukung pertumbuhan motivasi kerja karyawan yang bekerja untukmu, kamu harus memahami berbagai jenisnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
Motivasi kerja adalah tingkat energi, komitmen, kreativitas, dan antusiasme karyawan dalam kariernya di sebuah organisasi atau perusahaan. Perilaku karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan atau mewujudkan tujuannya juga bisa disebut sebagai motivasi kerja.
Konsep motivasi sangat relevan di dunia kerja, terutama dalam peningkatan performa karyawan. Ketika anggota kelompokmu memiliki motivasi kerja yang tinggi, mereka merasakan ada dorongan kuat dalam dirinya untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka menginvestasikan energi dan prioritas mereka kepada pekerjaan karena motivasi tersebut.
Berbagai Jenis Motivasi Kerja Karyawan
Tahukah kamu, terdapat berbagai jenis motivasi kerja karyawan. Untuk dapat mendukung pertumbuhan motivasi kerja karyawan yang bekerja untukmu, kamu harus memahami berbagai jenisnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Jenis Motivasi Kerja Berdasarkan Sifatnya
Pertama, motivasi kerja bisa dibagi berdasarkan pada sifatnya, yakni motivasi positif atau negatif:
a. Motivasi positif
Motivasi ini diperoleh saat karyawan mendapatkan hadiah, insentif, dukungan, atau pujian atas pekerjaannya. Hal ini akan mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar mendapatkan hadiah atau pujian lagi di masa depan.
b. Motivasi negatif
Motivasi negatif muncul saat karyawan diberikan teguran, hukuman, atau denda saat hasil kinerja mereka kurang baik atau berada di bawah standar yang telah ditentukan. Karyawan akan terangsang untuk bekerja lebih baik supaya tidak ditegur atau dihukum lagi di masa depan.
2. Jenis Motivasi Kerja Berdasarkan Sumbernya
Selanjutnya, motivasi kerja juga bisa dibedakan berdasarkan sumbernya, yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik:
a. Motivasi instrinsik
Motivasi yang datang dari dalam diri karyawan sendiri tanpa adanya rangsangan dari luar. Contoh motivasi intrinsik mencakup keinginan untuk mengembangkan potensi diri sendiri, kesadaran atas pentingnya pekerjaan tersebut, dan keinginan menjadi pekerja yang lebih baik.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi yang berasal dari faktor eksternal. Contoh faktor eksternal tersebut adalah gaji, insentif, lingkungan kerja, bahkan pengakuan (recognition) dari kamu sebagai pemimpin mereka.
3. Jenis Motivasi Kerja Berdasakan Wujudnya
Terakhir, jenis motivasi kerja juga bisa dibedakan berdasarkan wujudnya, yakni material, non-material, dan semi-material:
a. Motivasi material
Motivasi material mampu memenuhi kebutuhan finansial dari karyawan. Contoh motivasi material adalah gaji, insentif, bonus, uang lembur, kompensasi, tunjangan hari tua, dan sebagainya.
b. Motivasi non-material
Motivasi non-material tidak dapat diukur dari segi finansial, namun mampu mendatangkan kepuasan tertentu bagi karyawan yang menerimanya. Contoh motivasi non-material mencakup pujian, sertifikat pengakuan, bintang penghargaan, piagam, medali, ucapan terima kasih, dan lain-lain.
Baca juga: Kompensasi Karyawan: Jenis, dan Pengaruhnya pada Kinerja
Motivasi kerja membawa banyak peningkatan terhadap karyawan dari berbagai aspek, mulai dari performa hingga kepuasannya. Ada lima alasan motivasi kerja sangat penting bagi karyawan, yaitu:
1. Meningkatkan Performa Karyawan
Karyawan yang termotivasi akan memberikan usaha terbaiknya dalam menyelesaikan pekerjaan. Performa kerja mereka meningkat sampai mencapai titik tertingginya. Sebaliknya, karyawan dengan motivasi rendah akan memberikan performa kerja sesuai standarnya saja.
2. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Motivasi mendorong karyawan agar lebih terlibat dalam pekerjaan atau kegiatan perusahaannya. Antusiasme tersebut ditunjukkan melalui rendahnya angka pengunduran diri (turnover), kehadiran mereka yang selalu sempurna, dan hubungan baik antara karyawan dan rekan kerjanya. Mereka juga berusaha memberikan pelayanan prima kepada konsumen sebagai bentuk kebanggaannya atas perusahaan.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Karyawan bermotivasi tinggi memiliki passion yang lebih kuat terhadap pekerjaannya. Mereka terus berkonsentrasi sehingga melahirkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. Ketika terjadi masalah, otak mereka mampu mencari solusi yang efektif untuk menyelesaikannya.
4. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Tingkat kepuasan kerja karyawan juga bertambah seiring meningkatnya motivasi. Alhasil, mereka lebih peduli sehingga produktif saat menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan yang puas juga lebih efisien dan selalu mencari cara terbaik dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan dan motivasi kerja ternyata saling berhubungan. Karyawan yang termotivasi lebih semangat dalam bekerja, sehingga kesejahteraan fisik dan mental mereka meningkat. Peningkatan kesejahteraan karyawan juga memengaruhi tingginya motivasi mereka selama bekerja.
Baca juga: Fringe Benefit: Pengertian, Manfaat dan Cara Penerapannya
Indikator Motivasi Kerja
Sebelum ke pembahasan mengenai cara meningkatkan motivasi kerja karyawan, sebaiknya kamu mengetahui indikator apa saja yang dapat memotivasikan karyawan saat bekerja. Ikuti pembahasannya berikut ini.
1. Pelaksanaan Kewajiban
Indikator pertama yang dapat memotivasikan karyawan adalah pelaksanaan kewajiban. Dengan karyawan melakukan kewajibannya maka pekerjaan yang dikerjakan akan terasa lebih cepat, lebih lancar, dan lebih sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
2. Prestasi
Indikator motivasi kerja selanjutnya adalah memiliki prestasi. Dengan adanya prestasi yang sudah dicapai sebelumnya maka karyawan akan lebih giat dan lebih termotivasi untuk mengerjakan pekerjaannya. Dengan adanya prestasi juga akan mendorong kreativitas dan produktivitas karyawan menjadi lebih baik bagi perusahaan.
3. Tujuan yang Ingin Dicapai
Salah satu indikator motivasi kerja adalah untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai. Dengan adanya motivasi kerja seorang individu dapat memotivasi dirinya untuk memperoleh tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dari perusahaannya.
Baca juga: 8 Strategi Membangun Tim Kerja yang Efektif
Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Kamu sudah memahami pengertian motivasi kerja dan peran pentingnya bagi karyawan. Waktunya kamu belajar untuk memberikan motivasi kerja kepada anggota timmu. Apa saja cara yang bisa kamu lakukan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan?
1. Jadilah Pemimpin Visioner
Pemimpin visioner selalu percaya bahwa usaha dan kerja keras anggota timnya berguna untuk keberhasilan pada masa mendatang. Kamu perlu mengetahui tujuan perusahaan dalam jangka pendek dahulu, barulah membuat cara untuk mencapainya melalui job description departemenmu.
Komunikasikan tujuan tersebut dan cara meraihnya kepada mereka sebagai bentuk motivasimu. Kamu akan melihat mereka lebih bersemangat dan kreatif dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2. Lakukan Survei Motivasi dan Kepuasan Kerja
Kamu perlu mengadakan survei untuk mengetahui tingkat motivasi dan kepuasan kerja mereka. Isi survei motivasi kerja berputar pada pengalaman, ide, dan masukan, sedangkan kepuasan berbicara soal fasilitas, tanggung jawab, dan kondisi lingkungan kerja. Survei ini bisa menjadi bahan untuk mencari cara relevan dan efektif dalam meningkatkan motivasi karyawan.
3. Realisasikan Masukan Karyawan
Masukan atau saran dari survei motivasi dan kepuasan kerja tersebut harus kamu realisasikan. Meskipun tidak bisa langsung dilakukan semuanya, usahakan untuk mewujudkannya secara bertahap.
Karyawan lebih termotivasi karena kamu mendengarkan feedback-nya. Mereka berusaha memberikan usaha terbaik dalam pekerjaan karena ingin memanfaatkan perubahan tersebut secara maksimal.
4. Ciptakan Lingkungan Kerja Nyaman
Lingkungan kerja yang nyaman dan aman tentu memengaruhi semangat dan motivasi kerja karyawan. Karyawan menghabiskan sepertiga harinya bekerja di kantormu, jadi berikan mereka lingkungan kerja terbaik agar mereka lebih termotivasi selama bekerja.
Ciptakan nuansa kerja kondusif di kantor, seperti ruang kerja yang tenang, tidak berisik, bersih dan tidak berantakan. Selain itu, pastikan lingkungan kerjamu bebas dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti pelecehan atau tindakan kriminal.
5. Janjikan Jenjang Karier
Sebagai pemimpin tim, kamu berhak membuat rencana karier dan promosi dalam departemen atau divisimu. Buatlah peta perkembangan karier yang terdiri dari jabatan, peran, dan tanggung jawab mereka, kemudian umumkan kepada anggotamu.
Mereka akan lebih termotivasi dan fokus dalam mencapai tujuan kerja mereka dalam perusahaan. Performa kerja pun meningkat dan mereka berpeluang mendapatkan promosi atau bentuk reward lainnya.
6. Hindari Strategi Micromanagement
Karyawan lebih termotivasi kalau mereka diberikan kepercayaan dalam menyelesaikan tugasnya. Pemimpin seharusnya hadir dan menjadi fasilitator bagi karyawannya, bukan diktator yang membatasi ide dan kreativitas mereka.
Jangan pernah menerapkan strategi micromanagement karena hanya membuang-buang waktu berhargamu sekaligus mengekang kebebasan berekspresi anggota timmu.
7. Berikan Penghargaan (Rewards)
Motivasi karyawan muncul karena diiming-imingi reward setiap penilaian kinerjanya. Reward tersebut dapat berupa cuti tambahan, insentif, kenaikan gaji, promosi jabatan, pelatihan gratis, dan sebagainya.
Reward tersebut memang penting, tapi jangan lupa berikan penghargaan internal berupa apresiasi. Karyawan akan menghargainya dan makin termotivasi dalam mengemban tanggung jawab mereka di perusahaan.
8. Berikan Kesempatan Pengembangan Diri
Motivasi kerja berkurang karena karyawan merasa stuck dan tidak menemukan ilmu baru dalam bekerja, padahal bidang pekerjaan yang dilakukan bersifat dinamis.
Pengembangan diri membantu karyawan dalam mencari strategi baru dan lebih efisien untuk menyelesaikan tugas mereka. Kamu dapat memberikan kesempatan meningkatkan kompetensi (skill) supaya mereka termotivasi dan makin kreatif dalam bekerja.
Monitor Kinerja dan Produktivitas Karyawanmu dengan Aplikasi Laporan Kinerja dari StaffAny
Dengan menggunakan real-time report atau Aplikasi Laporan Kinerja, kamu selaku manajer dapat memantau bagaimana progres kinerja setiap karyawan kamu setiap harinya dan mengevaluasinya demi mencapai tujuan besar bisnis yang sedang dikembangkan saat ini.
Selain itu, dengan menggunakan aplikasi HRD dari StaffAny, kamu akan lebih mudah dan efektif mengetahui tingkat motivasi kerja mereka berdasarkan laporan yang tersedia secara otomatis. Hubungi StaffAny segera untuk mencoba versi free-trial aplikasi kami.