Seorang pemilik bisnis sejatinya harus mengetahui pengertian manajemen operasional, karena hal tersebut berkaitan dengan kontrol aktivitas produksi. Sebuah bisnis dapat berjalan dengan semestinya, jika terdapat pengawasan seluruh penunjang kegiatan operasional dengan efektif.
Hal ini termasuk di dalamnya adalah bidang keuangan, hingga produksi lainnya yang berhubungan langsung ke dalam kegiatan operasional.
Agar kamu lebih memahami peran manajemen operasional ini, StaffAny akan membahas secara lengkap apa saja perbedaan antara HRD dan personalia, disertai peran dan tanggung jawab dari masing-masing posisi.
Mendalami Pengertian Manajemen Operasional
Pengertian manajemen operasional merujuk pada proses perencanaan, pengorganisasian, penelaahan, dan pengawasan kegiatan operasional dalam sebuah organisasi. Manajemen operasional memiliki peran penting dalam menjalankan kegiatan sehari-hari organisasi guna mencapai tujuan operasional yang efektif dan efisien.
Dalam artikel ini, kita akan mendalami pengertian manajemen operasional dan mengeksplorasi fungsi-fungsinya yang penting.
Manajemen operasional melibatkan pengelolaan berbagai aspek operasional yang mencakup produksi barang atau jasa, pengaturan sumber daya manusia, pengawasan kualitas, dan manajemen rantai pasok.
Tujuan utama dari manajemen operasional adalah untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan lancar dan efisien, sehingga organisasi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai keunggulan kompetitif.
Baca juga: 5 Langkah-langkah Perencanaan SDM dalam Bisnis
Fungsi Manajemen Operasional
Fungsi pada manajemen operasional dirumuskan secara khusus untuk memastikan bahwa tujuan utama dapat tercapai, yaitu membangun bisnis yang efektif dan mendatangkan keuntungan. Berikut adalah penjabaran terhadap masing-masing fungsi tersebut:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi manajemen operasional yang sangat penting. Dalam perencanaan, tujuan operasional ditetapkan, strategi untuk mencapai tujuan tersebut dirumuskan, dan rencana kerja yang spesifik disusun.
Kemudian, perencanaan operasional juga melibatkan pengaturan alokasi sumber daya, jadwal produksi, peramalan permintaan, dan pengembangan rencana tindakan yang komprehensif.
Adanya perencanaan yang baik, dapat membantu organisasi meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi operasional, dan merespon perubahan pasar dengan cepat.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen operasional yang berkaitan dengan pengaturan struktur organisasi, pembagian tugas, penentuan wewenang, dan penugasan sumber daya manusia.
Dalam pengorganisasian, manajer operasional bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki peran yang jelas dan saling mendukung dalam mencapai tujuan operasional.
Selain itu, pengorganisasian juga melibatkan pembentukan tim kerja yang efektif, pengaturan aliran kerja, dan pemilihan metode kerja yang efisien.
3. Penelaahan
Penelaahan, atau juga dikenal sebagai pengendalian, merupakan fungsi manajemen operasional yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Melalui penelaahan, manajer operasional dapat memonitor dan mengevaluasi kinerja operasional secara berkala, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Penelaahan juga melibatkan pengukuran kinerja, pelaporan, dan pembuatan standar operasional yang memudahkan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
4. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi manajemen operasional yang melibatkan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan operasional.
Dalam pengawasan, manajer operasional memastikan bahwa proses operasional berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan, mengatasi masalah yang muncul secara real-time, dan memastikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
Kemudian, pengawasan yang efektif membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial sebelum menjadi masalah besar, meningkatkan efisiensi, dan menjaga kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang berlaku.
Baca juga: Human Capital Management: Arti, Tugas, & Manfaat
Karakteristik Manajemen Operasional yang Efektif
Manajemen operasional yang efektif memiliki beberapa karakteristik kunci yang mendukung keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan operasionalnya. Berikut adalah beberapa karakteristik tersebut:
1. Memiliki Tujuan Utama untuk Memproduksi Barang atau Jasa
Manajemen operasional berfokus pada produksi barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Dalam konteks ini, manajer operasional bertanggung jawab untuk mengelola seluruh proses produksi, mulai dari perencanaan hingga pengawasan, guna memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi dan memenuhi standar yang ditetapkan.
2. Terdapat Mekanisme Kontrol Pengoperasian
Manajemen operasional efektif membutuhkan adanya mekanisme kontrol yang terstruktur untuk mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional. Mekanisme kontrol ini meliputi pengukuran kinerja, pemantauan pelaksanaan proses operasional, dan pelaporan yang teratur.
Adanya kontrol yang baik dapat membantu organisasi mengidentifikasi masalah potensial dengan cepat, melakukan perbaikan yang diperlukan, dan memastikan efisiensi operasional yang berkelanjutan.
3. Mempunyai Kegiatan Proses Transformasi
Manajemen operasional melibatkan kegiatan proses transformasi, di mana input yang terdiri dari sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan, diubah menjadi output berupa produk atau jasa.
Dalam kegiatan ini, manajemen operasional berperan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kualitas hasil produksi.
Manajemen operasional merupakan proses yang penting dalam mengelola kegiatan operasional dalam sebuah organisasi.
Manajemen operasional yang efektif ditandai dengan memiliki tujuan utama untuk memproduksi barang atau jasa, terdapat mekanisme kontrol pengoperasian yang baik, serta kegiatan proses transformasi yang efisien.
Pemahaman konsep dan karakteristik manajemen operasional memungkinkan organisasi dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dan mencapai keunggulan kompetitif.
Efisiensi proses manajemen operasional ini dapat lebih ditingkatkan lagi dengan penggunaan software hrd seperti StaffAny. Selain mempermudah pencatatan absensi, karyawanmu juga bisa melakukan clock-in dan clock-out hanya dengan memindai kode QR yang terpasang di toko fisikmu.
StaffAny juga menyediakan Start Up Plan bagi kamu yang baru merintis bisnis, tetapi sudah memiliki karyawan yang cukup banyak. Bagaimana cara mendapatkannya? Hubungi WhatsApp StaffAny atau kunjungi langsung situs resmi kami di sini.
StaffAny juga memiliki aplikasi yang dapat kamu unduh secara langsung melalui perangkat Android dan Apple. Tunggu apa lagi? Optimalisasikan integrasi bisnismu bersama StaffAny!