Setiap perusahaan harus dapat melakukan pengembangan kompetensi karyawan guna dapat berkembang lebih jauh lagi. Kompetensi karyawan akan berperan besar dalam berjalannya sebuah perusahaan. Wajar saja, karyawan memang merupakan roda operasional bisnis perusahaan yang membuatnya dapat berjalan.
Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan lengkap mengenai cara pengembangan kompetensi karyawan yang dapat dilakukan oleh setiap perusahaan. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Manfaat Kompetensi Karyawan
Berikut ini adalah manfaat kompetensi karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya dalam suatu perusahaan atau organisasi.
1. Meningkatkan Keselamatan dan Moral Pekerja
Manfaat pertama yang dapat dilakukan adalah untuk meningkatkan kompetensi keselamatan moral kerja. Manfaat ini bertujuan untuk mengurangi adanya kecelakaan dalam perusahaan sehingga karyawan dapat merasa lebih nyaman dan lebih aman dalam lingkungan kerja.
2. Memperbaiki Efektivitas Kerja
Manfaat kompetensi selanjutnya adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja. Manfaat ini berguna untuk karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Jika seorang karyawan tidak memiliki atau kurang berkompetensi maka karyawan tersebut akan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan.
3. Memperlancar Komunikasi
Manfaat kompetensi salah satunya adalah untuk memperlancar komunikasi. Dengan adanya kompetensi maka komunikasi dalam pekerjaan akan menjadi lebih lancar. Jika tidak ada komunikasi antar karyawan dan manajemen akan menyebabkan kesulitan sehingga terjadinya tumpang tindih.
8 Cara Pengembangan Kompetensi Karyawan yang Bisa Dicoba
Seluruh operasional perusahaan, mulai dari administrasi hingga manufaktur, dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, kompetensi karyawan adalah elemen penting yang dapat memengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Berikut ini adalah cara pengembangan kompetensi karyawan guna meningkatkan kualitas perusahaan.
1. Lakukan Program Pelatihan
Cara terbaik untuk mengembangkan kompetensi karyawan adalah dengan melakukan program pelatihan. Anda dapat memberikan berbagai macam pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan karyawan, sesuaikan saja dengan apa yang dibutuhkan oleh karyawan. Pastikan perusahaan memberikan program yang memang dibutuhkan oleh karyawan tersebut.
Makin baik seorang karyawan melakukan pekerjaannya, maka makin baik pula kompetensi karyawan tersebut. Ketika perusahaan memiliki karyawan dengan kompetensi yang mumpuni, maka setiap elemen di dalam perusahaan dapat berkembang secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelatihan adalah cara terbaik untuk mengembangkan kompetensi karyawan.
Baca juga: Mengenal Employee Engagement: Hal Penting yang Harus Dijaga Perusahaan
2. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Karyawan
Sebelum melakukan program pelatihan, sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan analisis kebutuhan pelatihan karyawan yang membantu memahami apa yang diharapkan karyawan dari pelatihan tersebut. Berdasarkan analisis ini, perusahaan dapat dengan mudah menetapkan tujuan pelatihan yang selaras dengan tujuan perusahaan dan aspirasi karyawan.
Kebutuhan karyawan akan berubah seiring dengan berjalannya waktu dan tujuan mereka. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan, perusahaan dapat mengidentifikasinya dengan menyiapkan kuesioner, wawancara, observasi, dan menganalisis kinerja karyawan. Dari sana, perusahaan dapat menemukan kelemahan karyawan yang dapat ditutupi dengan pelatihan.
3. Sesuaikan Pelatihan dengan Tujuan Perusahaan
Program pelatihan yang dilakukan harus dapat selaras dengan tujuan perusahaan. Apa gunanya jika kompetensi karyawan meningkat, tetapi kemampuannya tidak dapat digunakan dalam pekerjaan yang dilakukannya untuk perusahaan saat ini. Hal tersebut memang berguna bagi karyawan, tetapi tidak untuk perusahaan.
Perusahaan harus mengefektifkan program pelatihan yang dijalani agar tidak mengeluarkan anggaran yang tidak perlu. Gunakan data dari proses identifikasi yang sudah dilakukan sebelumnya untuk menentukan program pelatihan apa yang dibutuhkan oleh karyawan dan juga dapat berguna untuk mencapai tujuan perusahaan.
4. Tetapkan Harapan Bagi Karyawan
Hindari kesalahpahaman dan kebingungan dengan menetapkan harapan yang jelas bagi karyawan. Pastikan untuk menjelaskan dengan jelas kepada karyawan mengapa mereka dipekerjakan. Sampaikan kepada mereka tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam pekerjaan mereka dan apa yang diharapkan dari mereka.
Penting juga untuk menetapkan nilai dan visi perusahaan agar mereka memahami bagaimana peran dan pekerjaan mereka dapat berkontribusi pada keberhasilan perusahaan. Karyawan yang mengerti perannya seringkali bersedia untuk berbuat lebih banyak dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Dengan begitu, mereka akan dengan sukarela mengembangkan kompetensi mereka.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Kualitas Karyawan
5. Terapkan Sistem KPI
Menerapkan sistem KPI dapat membantu perusahaan memahami bagaimana kinerja karyawan untuk mengevaluasi kinerjanya. Indikator pekerjaan yang jelas dapat membantu karyawan mengetahui apa yang harus mereka capai ketika melakukan pekerjaannya. Manajer juga dapat dengan mudah melihat apakah seorang karyawan memenuhi tujuan kinerjanya atau tidak.
Dengan menerapkan sistem KPI, karyawan mau tidak mau harus mengembangkan kompetensinya agar bisa mencapai seluruh indikator tersebut setiap bulannya. Jika tidak, mereka akan tertinggal dari rekan kerja lain yang sudah mencapai indikator tersebut setiap bulannya.
6. Berikan Insentif
Salah satu cara terbaik untuk memotivasi karyawan agar mereka mau melakukan pengembangan kompetensi diri adalah dengan memberikan insentif atau penghargaan lainnya. Namun, perusahaan tidak memberikan insentif begitu saja. Perusahaan dapat memberikan insentif hanya kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik dan mencapai KPI yang sudah ditentukan.
Sistem pemberian insentif ini dapat menjaga motivasi karyawan yang sudah mencapai target KPI, serta meningkatkan motivasi karyawan lain yang belum mencapai target KPI. Dengan demikian, setiap karyawan pasti akan melakukan pengembangan kompetensi dengan sendirinya bahkan tanpa diminta perusahaan.
Baca juga: Mengetahui Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
7. Lakukan Evaluasi Berkala
Evaluasi adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang kurang dalam kinerja seorang karyawan. Melalui evaluasi secara berkala, perusahaan dapat menemukan berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi karyawan. Nantinya, perusahaan dapat memberikan umpan balik kepada karyawan tentang apa yang perlu dikembangkan.
Data yang didapatkan dari evaluasi juga dapat perusahaan gunakan untuk menentukan program pelatihan apa yang paling cocok didapatkan bagi setiap karyawan. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan program pelatihan yang efektif guna mencapai tujuan perusahaan dengan lebih baik lagi.
8. Sediakan Sumber Daya yang Berguna
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kompetensi karyawan adalah dengan menyediakan teknologi dan alat yang berguna. Hal ini dapat membuat karyawan tetap terlibat dalam pekerjaan, perusahaan, dan rekan kerjanya, serta memberdayakan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.
Software HRD seperti StaffAny adalah salah satu alat yang dapat kamu gunakan.Ada banyak sekali fitur yang dapat membantu memudahkan pekerjaan karyawan di dalam StaffAny, mulai dari absensi, pengajuan cuti, dan masih banyak lagi. Jika pekerjaan karyawan jadi lebih mudah, mereka akan merasa dihargai oleh perusahaan dan membuat mereka lebih ingin terlibat. Yuk, gunakan aplikasi StaffAny sekarang juga!