Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal tersebut jadi salah satu faktor yang bisa membangkitkan semangat para pekerja di saat semangat mulai menurun. Memperhatikan kinerja karyawan dan memastikannya berada pada level yang tinggi merupakan tugas dari manajemen perusahaan tersebut.
Para karyawan memang dipekerjakan untuk melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan tepat waktu dan maksimal. Tetapi karyawan tidak selalu memiliki semangat yang tinggi atau selalu termotivasi melakukan pekerjaannya. Ada saat-saat di mana semua pekerjaan terasa tidak menyenangkan dan membosankan.
Ketika hal ini terjadi, kompensasi untuk karyawan dapat menjadi senjata ampuh yang diberikan oleh manajemen perusahaan supaya semangat mereka kembali bangkit. Mari mencari tahu apa itu kompensasi, jenis, tujuan dan apa pengaruhnya terhadap kinerja karyawan lebih dalam lagi.
Apa yang Dimaksud Kompensasi Kerja?
Kompensasi itu sendiri berupa imbalan atau bentuk apresiasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Imbalan ini diberikan sesuai dengan jasa atau hasil kinerjanya dalam sebuah perusahaan.
Dalam konteks ini, kompensasinya bisa berupa gaji atau upah. Tetapi tidak berhenti di sana, terdapat bentuk kompensasi lainnya juga yang bisa digunakan untuk meningkatkan semangat dan kinerja karyawan.
Baca juga: Catat! 9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Jenis Kompensasi Karyawan
Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jadi bentuk kompensasi ini bisa hadir dalam tiga bentuk, yaitu finansial langsung, finansial tidak langsung, dan non-finansial. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Kompensasi Finansial Langsung
Kompensasi finansial mengacu kepada segala macam imbalan yang berwujud uang yang langsung diberikan perusahaan kepada karyawannya. Pemberian kompensasi jenis ini biasanya berpengaruh kepada penghasilan bruto tahunan karyawan.
Contoh kompensasi finansial langsung adalah:
- Insentif
- Bonus
- Upah atau gaji
- THR
2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung
Kompensasi finansial tidak langsung mengacu kepada imbalan berupa uang yang tidak langsung diberikan kepada karyawan, melainkan pada pihak ketiga. Jadi, pegawai hanya akan merasakan dampak positif dari kompensasi tersebut saja.
Bentuk kompensasi finansial tidak langsung bisa meliputi:
- Asuransi kesehatan (BPJS)
- Asuransi ketenagakerjaan (Jamsostek)
- Asuransi jiwa
- Akses internet
- Mobil dinas
- Pelatihan sumber daya manusia
- Program pensiun
- Keanggotaan klub tertentu
3. Kompensasi Non-Finansial
Terakhir, kompensasi bentuk non-finansial biasanya tidak berkaitan dengan uang tetapi tetap memberikan dampak positif bagi karyawan.
Kompensasi non-finansial dapat diberikan dengan membuat lingkungan kerja yang nyaman, suportif, menyediakan berbagai fasilitas kebutuhan karyawan (gym, kafetaria, area bersantai, dan lain-lain), jenjang karier yang pasti, dan masih banyak lagi sesuai kemampuan perusahaan.
Baca juga: 7 Cara Mengukur Kinerja Karyawan dalam Bisnis
Tujuan Pemberian Kompensasi Karyawan
Tentu saja, pemberian kompensasi tidak dilakukan secara sembarangan. Perusahaan juga memiliki tujuan dalam memberikan kompensasi kepada karyawannya,seperti:
- Menghargai kerja keras karyawan agar tetap loyal pada perusahaan
- Membangun hubungan baik dengan karyawannya
- Mempertahankan karyawan yang berprestasi
- Mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas
- Memenuhi administrasi legalitas (khusus untuk kompensasi wajib seperti BPJS dan THR)
- Memacu terjadinya peningkatan kinerja karyawan
Pemberian kompensasi yang baru saja disebutkan pasti terdengar mengasyikkan, bukan? Terutama untuk pencari kerja yang baru mulai tertarik terjun ke dunia pekerjaan.
Tetapi, apakah kompensasi yang diberikan benar-benar dapat memberikan pengaruh yang baik untuk karyawan? Atau malah sebaliknya? Jika ingin memahaminya lebih lanjut, kamu bisa menyimak informasi di bawah ini.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Kualitas Karyawan yang Wajib Dipelajari
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pemberian kompensasi ini bisa kita bilang merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjaga kesejahteraan pekerja yang ada. Namun tahukah kamu bahwa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan ini juga tidak hanya soal kesejahteraan pekerja tetapi juga untuk masa depan perusahaan. Penasaran mengapa hal ini berhubungan masa depan perusahaan?
Ketika kinerja karyawan meningkat akibat semua kompensasi yang diberikan, maka operasional perusahaan akan menjadi lebih stabil. Perusahaan yang stabil pasti akan semakin berkembang baik dalam penjualan maupun variasi produk yang dibuat. Coba perhatikan beberapa pengaruh yang dibawa kompensasi pada para karyawan berikut ini:
1. Meningkatkan Disiplin Kerja
Karyawan yang menerima kompensasi dari perusahaan menjadi bekerja lebih disiplin. Disiplin yang dimaksudkan di sini berupa pekerjaan yang selesai tepat waktu, penyelesaian tugas yang lebih banyak dari biasanya, dan masih banyak lagi. Bukti-bukti kelakuan yang disiplin ini sudah menunjukkan pada kamu bahwa karyawan yang menerima kompensasi akan lebih disiplin dalam pekerjaan mereka.
Namun perlu diingat bahwa disiplin kerja seorang karyawan tidak terbentuk ketika diberikan kompensasi. Kompensasi hanyalah pendorong bagi seorang karyawan untuk berperilaku lebih disiplin dari sebelumnya. Apabila kamu memberikan kompensasi pada seorang karyawan yang memang tidak memiliki disiplin kerja, maka kompensasi yang diberikan akan jadi sia-sia.
Karyawan seperti ini justru hanya akan memanfaatkan kompensasi yang diberikan tanpa meningkatkan kinerja mereka. Oleh karena itu setiap manajemen perusahaan perlu lebih teliti dalam memberikan kompensasi.
2. Meningkatkan Motivasi Kerja
Kompensasi yang diberikan perusahaan akan meningkatkan motivasi kerja para karyawan. Hal ini bisa kamu lihat pada kasus perusahaan yang memberikan bonus pada setiap karyawan yang berhasil mencapai target tertentu. Dalam bagian sales contohnya. Bagian sales biasanya akan menerima insentif atau bonus setiap kali berhasil mencapai target.
Aturan pemberian insentif tiap perusahaan juga berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Ada yang memberikan insentif setiap bulan, setiap target tercapai (bisa mendapat insentif dua kali dalam satu bulan), dan lain sebagainya. Biasanya insentif yang diberikan juga memiliki jumlah yang besar. Insentif inilah yang memacu motivasi para karyawan.
3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Adanya kompensasi akan membuat karyawan puas terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Bagaimana tidak, kompensasi yang diberikan dengan berbagai bentuk ini akan membuat karyawan merasa senang, nyaman dan kembali semangat bekerja. Suasana di dalam kantor juga pasti akan lebih kondusif dan ceria jika kita bandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya.
Contoh perusahaan yang memberikan kompensasi seperti ini ialah Google. Pernahkah kamu melihat perusahaan Google? Jika belum, berhenti membaca artikel ini sebentar dan cari video perusahaan Google. Bagaimana? Semua fasilitas yang disediakan sangat mengasyikkan, bukan?
Ada banyak video log yang dibuat orang-orang untuk memperlihatkan betapa nyamannya semua fasilitas yang diberikan oleh Google kepada karyawannya. Kamu juga bisa melihat senyuman yang terlukis di wajah karyawan. Bahkan setiap tahunnya ada begitu banyak orang yang berlomba-lomba ingin masuk menjadi bagian dari perusahaan ini.
Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
4. Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas karyawan sudah pasti meningkat. Hal ini khususnya berlaku ketika karyawan sedang dilanda rasa stres akibat banyaknya beban kerja pada hari atau bulan tertentu. Mereka yang sedang merasa malas untuk bekerja menjadi semangat untuk mengerjakan tugas-tugas mereka.
Apalagi jika kompensasi yang diberikan berbentuk uang atau voucher yang bisa dibelanjakan. Pasti mereka akan bekerja keras demi mendapatkan bonus tersebut. Perusahaan juga bisa menggunakan berbagai cara kreatif untuk membuat kompensasi yang diberikan memengaruhi produktivitas karyawan. Sebagai contoh, kamu bisa membuat acara seperti kompetisi di antara para pekerja.
Jika ada tiga orang karyawan yang bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum jam pulang kerja dengan workload yang sama, maka mereka akan mendapat kompensasi berupa voucher belanja sebesar Rp500.000. Kamu juga bisa menggunakan permainan atau cara kreatif lainnya untuk membuat karyawan tertarik berpartisipasi.
5. Menciptakan Karyawan yang Berprestasi
Jika kompensasi dapat memengaruhi karyawan untuk lebih termotivasi, disiplin, dan produktif, maka tinggal tunggu waktu bagi para karyawan yang berkualitas dan berprestasi untuk muncul.
Jika lingkungan kerja perusahaan baik dan suportif, ditambah dengan semua bonus dan insentif, para pekerja akan mengerahkan semua kemampuan yang mereka bisa.
Memang benar bahwa tidak semua karyawan memiliki pemikiran yang demikian. Namun pasti ada satu sampai dua orang karyawan yang justru mengeluarkan semua kemampuan yang mereka punya.
Mereka akan merasa terus tertantang dengan challenge atau tantangan baru yang akan membuat mereka menjadi karyawan unggul.
Karyawan yang unggul dan berprestasi ini pastinya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Jika ia adalah seorang manajer, kamu bisa melihat kinerja dari divisi atau bawahan yang dipegang. Pasti akan ada perbedaan yang signifikan ketika dibandingkan dengan divisi lainnya.
Jika dilihat, tujuan kompensasi ternyata memberikan dampak positif yang luar biasa. Apakah kamu setuju? Saat ini bahkan sudah ada banyak penelitian yang mencari tahu mengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Apabila memiliki waktu untuk membaca penelitian-penelitian tersebut, kamu akan mendapati bahwa hasil penelitian menunjukkan hasil yang positif. Ini berarti kompensasi sangat memengaruhi kinerja karyawan.
Baca juga: Cek Undang-Undang tentang Gaji Karyawan, HR Wajib Paham!
Kelola Laporan Kinerja Karyawan Kamu dengan Smart Timeshet StaffAny
Dapatkan informasi evaluasi karyawan secara real time untuk segala bentuk perubahan. Pembuatan laporan otomatis membuat Anda dapat memverifikasi timesheet karyawan dan melihat penilaian kinerja karyawan dari satu tempat sehingga manajer Anda dapat mencetak slip gaji secara tepat waktu tanpa harus bergantung pada perhitungan manual yang dilakukan.
Untuk melihat kinerja dari semua karyawan yang ada, kamu bisa menggunakan aplikasi HRD dari StaffAny. Kami mengerti kebutuhan setiap perusahaan mengenai absensi dan data karyawan yang harus rapi.
Di StaffAny, kamu bisa melakukan semua hal ini hanya dari satu aplikasi yang bisa diunduh dari ponsel pintar. Perusahaan kamu membutuhkan aplikasi absen untuk membagi shift kerja?
StaffAny bisa melakukannya! Yuk segera gunakan StaffAny untuk berbagai kemudahan administrasi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa langsung mengunjungi website StaffAny.