Ada berbagai macam-macam gaya kepemimpinan yang bisa kamu terapkan ketika bekerja sebagai sebuah pemimpin di perusahaan.
Karyawan yang dipimpin dengan baik dapat bekerja dengan maksimal dan optimal. Maka dari itu, kamu harus mempelajari gaya kepemimpinan yang baik dan cocok untuk karyawan Anda.
Lantas, apa saja sih macam-macam gaya kepemimpinan yang bisa dicoba? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Gaya Kepemimpinan?
Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dari seorang pemimpin, baik itu di perusahaan atau organisasi lainnya, ketika memimpin karyawan atau anggota di bawahnya.
Artinya, cara pemimpin bertindak dalam memengaruhi karyawan atau anggota di bawahnya membentuk gaya kepemimpinan seorang pemimpin.
Seorang pemimpin yang baik tidak hanya memberi perintah, tetapi juga harus mampu membangun suasana yang kondusif ketika bekerja dan secara umum di perusahaan atau organisasi tersebut. Suasana kerja yang kondusif dapat tercipta jika seorang pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat.
Seorang pemimpin harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang dipilih dengan sebaik mungkin agar para karyawan atau anggota di bawahnya dapat merasa nyaman dan aman ketika bekerja.
Saat semua karyawan bekerja dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat dicapai secara lebih efektif dan efisien.
Baca juga: 7 Perbedaan Bos dan Leader yang Penting Diketahui
Fungsi Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan memiliki beberapa fungsi yang memengaruhi tim dan organisasi secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari gaya kepemimpinan:
1. Mengarahkan dan Membimbing
Salah satu fungsi utama kepemimpinan adalah mengarahkan dan membimbing anggota tim atau organisasi. Pemimpin memberikan arah, tujuan, dan visi yang jelas kepada anggota tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Mereka memberikan panduan, melacak kemajuan, dan memastikan anggota tim berada di jalur yang tepat.
2. Menginspirasi dan Memotivasi
Gaya kepemimpinan juga berfungsi untuk menginspirasi dan memotivasi anggota tim. Pemimpin yang baik mampu mengkomunikasikan visi yang menarik, menginspirasi anggota tim untuk berkinerja tinggi, dan mendorong semangat kerja yang kuat.
Mereka juga menggunakan motivasi intrinsik dan ekstrinsik untuk memacu anggota tim mencapai tujuan bersama.
3. Membangun Kultur Organisasi
Gaya kepemimpinan memiliki peran penting dalam membangun kultur organisasi yang kuat. Pemimpin mempengaruhi norma, nilai, dan perilaku yang diterima di dalam tim atau organisasi.
Melalui contoh dan komunikasi yang konsisten, pemimpin membentuk budaya yang mendukung kolaborasi, inovasi, integritas, dan tujuan bersama.
4. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas
Salah satu fungsi utama kepemimpinan adalah meningkatkan kinerja dan produktivitas. Pemimpin yang efektif mengelola sumber daya dengan bijaksana, mengalokasikan tugas dengan tepat, dan memastikan anggota tim bekerja secara efisien.
Mereka juga mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin menghambat kinerja, serta memberikan umpan balik konstruktif untuk memperbaiki kualitas kerja.
5. Membangun Hubungan dan Kolaborasi
Gaya kepemimpinan berfungsi dalam membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota tim serta memfasilitasi kolaborasi yang efektif.
Pemimpin yang baik mendengarkan, memahami, dan menghormati anggota tim.
Mereka mempromosikan komunikasi terbuka, menghargai kontribusi individu, dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan.
Fungsi-fungsi ini berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi, peningkatan kepuasan dan motivasi anggota tim, serta pembangunan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Baca juga: Pengertian Budaya Kerja, Jenis, & Tips Membangun
8 Macam Gaya Kepemimpinan
Pemimpin perusahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam keberhasilan perusahaan tersebut. Perusahaan akan terpengaruh secara langsung dari bagaimana seorang pemimpin mereka menjalankan peranannya. Maka dari itu, seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan yang baik.
Tipe kepemimpinan biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman, dan kepribadian dari orang tersebut. Maka dari itu, kamu harus memilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan diri sendiri. Ada beberapa jenis gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan, antara lain:
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis ini, seperti namanya, mengusung konsep demokrasi. Artinya, semua keputusan yang diambil oleh pemimpin harus selalu memperhitungkan pendapat dan masukan dari karyawan bawahannya. Pemimpin dengan gaya demokratis tidak mengambil keputusan secara sepihak.
Biasanya, pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis selalu mengajak karyawan di bawahnya berdiskusi perihal semua hal yang berhubungan dengan perusahaan.
Selain itu, pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini juga sering meminta masukan agar dapat membuat keputusan yang paling baik bagi semua pihak yang terlibat.
2. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter berpusat pada pimpinan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam gaya kepemimpinan ini, pengambilan keputusan, aturan, dan prosedur berdasarkan pemikiran sendiri.
Walaupun begitu, pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter juga akan menanggung semua tanggung jawab sendiri.
Lingkungan kerja dengan pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter biasanya tidak memberikan kebebasan kepada karyawan yang bekerja di dalamnya. Namun, pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini sangat berguna dalam situasi kritis ketika keputusan harus dibuat dan diambil dengan cepat.
3. Gaya Kepemimpinan Strategis
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan strategis rutin melakukan riset, baik itu mengenai pasar maupun mengenai internal perusahaan. Keputusan yang diambil oleh pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini selalu didasari oleh data yang didapatkan dari riset tersebut.
Selain itu, pemimpin ini juga selalu memperhitungkan setiap langkah yang diambil perusahaan sampai satu atau dua langkah ke depan
4. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan delegatif akan mendelegasikan suatu pekerjaan atau tugas kepada karyawan yang ada di bawahnya. Hal ini bukan berarti mereka melepas tanggung jawab, melainkan karena mereka percaya kepada kemampuan dan kinerja dari karyawan tersebut.
Gaya kepemimpinan yang satu ini memang hanya cocok bila karyawan di bawahnya memang memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni.
Baca juga: 4 Hambatan Komunikasi dalam Organisasi & Solusinya
5. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional berfokus untuk melakukan perubahan yang lebih baik di dalam perusahaan. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini cenderung memiliki sifat yang sangat positif dan mudah didekati.
Mereka dapat mengarahkan, memotivasi sumber daya yang ada di bawahnya untuk bekerja dengan lebih giat agar bisa mencapai target perusahaan.
6. Gaya Kepemimpinan Karismatik
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan karismatik biasanya adalah orang-orang dengan kepribadian yang kuat atau memiliki kepribadian alpha. Kepribadian yang kuat tersebut jelas harus didukung dengan kemampuan yang baik pula.
Maka dari itu, pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini biasanya sangat amat dihormati oleh para anggota tim di bawahnya.
7. Gaya Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional ini merupakan salah satu yang paling ketat. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini berfokus pada apa yang sudah disetujui sebelumnya, seperti kontrak kerja dan hasil rapat perusahaan.
Biasanya, pemimpin ini akan memberikan sanksi kepada anggota tim yang melanggar aturan atau tidak mencapai target. Walaupun begitu, karyawan yang bekerja dengan baik dan mencapai target biasanya akan diberikan reward.
8. Gaya Kepemimpinan Situasional
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan situasional akan bekerja menyesuaikan lingkungan kerja dan anggota tim yang dihadapinya.
Gaya kepemimpinan ini merupakan yang paling fleksibel dan adaptif, jadi perusahaan tidak akan mengalami kesulitan jika diharuskan menghadapi atau melakukan perubahan mendadak.
Baca juga: 10 Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan
3 Ciri Gaya Kepemimpinan yang Baik
Setelah melihat beberapa macam gaya kempimpinan yang berlaku di sebuah organisasi, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri gaya kepemimpinan yang baik:
1. Sesuai dengan Kepribadian
Ketika seseorang yang kaku dan tidak suka akan perubahan mencoba menerapkan gaya kepemimpinan situasional, perusahaan hanya akan mengalami kesulitan karena pemimpin tersebut tidak cocok menerapkan gaya kepemimpinan tersebut.
Maka dari itu, kamu harus memastikan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan berbanding lurus dengan kepribadian pimpinan tersebut.
2. Bertanggung Jawab
Gaya kepemimpinan apa pun yang diterapkan oleh pimpinan perusahaan, harus dipertanggungjawabkan dengan baik.
Setiap keputusan yang diambil oleh sebuah perusahaan adalah apa yang dipilih oleh pemimpinnya, maka dari itu kamu harus bertanggung jawab atas semuanya demi mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan.
3. Memiliki Tujuan yang Jelas
Ketika menerapkan sebuah gaya kepemimpinan, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas. Jangan sampai kamu asal menerapkan gaya kepemimpinan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada karyawan yang dibawahi.
Nantinya, hal tersebut hanya akan menyulitkan perusahaan karena karyawan kebingungan atas gaya kepemimpinan yang diterapkan.
Demikian adalah penjelasan mengenai macam-macam gaya kepemimpinan yang bisa kamu terapkan. Pastikan kamu menerapkan gaya kepemimpinan yang cocok dan baik agar karyawan dapat bekerja dengan lebih baik.
Agar dapat mempermudah kinerja karyawan, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi absensi online.
Rekomendasi aplikasi absensi online yang dapat perusahaan kamu gunakan adalah StaffAny. Dengan menggunakan StaffAny, kamu dapat melacak waktu absensi karyawan dengan lebih mudah dan lebih akurat. Tertarik menggunakan StaffAny? Kamu dapat mendapatkan informasi lebih lanjut di sini.