Human Capital Management adalah suatu sistem yang mengatur dan mengelola sumber daya manusia. Aspek yang menjadi tanggung jawabnya cukup kompleks mengingat ada banyak hal untuk diatur agar operasional perusahaan berjalan dengan baik.
Tanpa adanya Human Capital Management atau HCM mustahil seluruh aktivitas perusahaan berjalan lancar. Penasaran informasi HCM lebih lanjut? Simak informasinya di bawah ini, ya!
Pengertian Human Capital Management
Human Capital Management atau HCM merupakan manajemen yang mengelola seluruh sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Pengelolaan SDM yang baik nantinya mampu memberikan pengembalian maksimal bagi perusahaan.
Sekilas HCM terlihat seperti HRM atau Human Resource Management. Memang benar bahwa keduanya sama-sama bertugas mengelola sumber daya manusia. Namun perspektif atau sudut pandang yang digunakan cukup berbeda.
HCM memandang sumber daya manusia sebagai modal yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pengembalian atau ROI (Return of Investment) pada masa depan. Berbeda halnya dengan HRM yang memandang sumber daya manusia sebagai suatu sarana mencapai tujuan.
Keberadaan HCM memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai ekonomi yang dimiliki perusahaan melalui pengelolaan SDM yang tepat. Orang-orang yang berada dalam bagian HCM juga bertugas mencari dan menganalisis informasi sebagai bahan pertimbangan terkait strategi investasi serta keputusan operasional SDM.
Perlu diketahui bahwa istilah investasi yang dimaksudkan di sini ialah penambahan nilai demi pengembangan seluruh tenaga kerja dalam perusahaan. Penambahan nilai dilakukan dengan berbagai cara seperti mengadakan proses onboarding, talent management, pelatihan, dan employee engagement retention.
Baca juga: 5 Metode Penilaian Kinerja Yang Wajib Dimengerti
Perbedaan Human Capital Management dan Human Resource Management
Seperti yang telah disinggung di awal bahwa Human Capital Management (HCM) dan Human Resource Management (HRM) adalah dua bidang manajemen sumber daya manusia yang berbeda meskipun keduanya berkaitan dengan pengelolaan karyawan dalam organisasi.
Untuk melihat garis demarkasi antara keduanya, berikut beberapa aspek yang menjadi perbedaan utama antara HCM dan HRM:
1. Fokus
HCM berfokus pada pengembangan dan optimalisasi keterampilan dan pengetahuan karyawan, sedangkan HRM berfokus pada pengelolaan administratif karyawan seperti gaji, manfaat, pengembangan kebijakan, dan pematuhan regulasi ketenagakerjaan.
2. Pendekatan
HCM menggunakan pendekatan berbasis data analitik dalam manajemen pengelolaan sumber daya manusia, sedangkan HRM lebih berorientasi pada pendekatan administratif konvensional.
3. Sifat
HCM cenderung lebih strategis dan proaktif dalam mengelola sumber daya manusia, sedangkan HRM lebih bersifat taktis dan reaktif.
4. Fokus pada Tujuan Bisnis
HCM berfokus pada pengembangan keterampilan dan kepuasan kerja karyawan untuk membantu organisasi mencapai tujuan bisnis, sedangkan HRM fokus pada pengelolaan administratif karyawan untuk menjalankan operasi sehari-hari.
5. Inovasi dan Kreativitas
HCM mempromosikan inovasi dan kreativitas karyawan untuk membantu organisasi tumbuh dan berkembang, sedangkan HRM lebih fokus pada menjaga kepatuhan dan stabilitas organisasi.
6. Penerapan Teknologi
HCM menggunakan teknologi seperti sistem manajemen kinerja dan pembelajaran online untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja karyawan, sedangkan HRM menggunakan teknologi seperti sistem manajemen gaji dan manfaat.
Perbedaan antara HCM dan HRM menunjukkan bahwa HCM lebih berorientasi pada pengembangan karyawan dan tujuan bisnis jangka panjang, sedangkan HRM lebih berfokus pada pengelolaan operasional karyawan dan mematuhi kebijakan ketenagakerjaan.
Apa Saja Tugas-tugas Human Capital Management?
Setelah melihat perbedaan Human Capital Management dan Human Resource Management di atas, berikutnya kita bahas apa saja tugas dari HMC.
Perlu diketahui bahwa tugas-tugas dari Human Capital Management mengarah pada suatu target besar yaitu memajukan perusahaan dalam berbagai aspek. Hal ini termasuk peningkatan teknologi yang dibutuhkan karyawan untuk menunjang pekerjaan.
Untuk lebih detailnya, berikut ini tugas pokok dan fungsi dari HMC yaitu:
1. Onboarding
Bingung mengapa langsung proses onboarding tanpa adanya rekrutmen? Alasannya karena proses rekrutmen dilakukan oleh bagian HRM. Tahap pengenalan karyawan baru menjadi bagian dari HCM.
Proses onboarding dilakukan guna memberitahukan setiap karyawan baru tentang berbagai informasi penting terkait tugas yang akan diemban selama bekerja. Informasi tersebut berupa:
1. Bisnis perusahaan.
2. Peraturan-peraturan yang berlaku.
3. Visi misi dan budaya perusahaan.
4. Akses ke berbagai teknologi dan peralatan yang digunakan. Contohnya pemberian e-mail karyawan, password ke beberapa jasa, penggunaan alat-alat kantor, dan lain-lain.
Proses onboarding dilakukan agar para karyawan baru dapat mulai bekerja tanpa kebingungan soal akses atau alat-alat bekerja. Dari sini perusahaan juga berusaha untuk membangun relasi baik yang dapat menciptakan lingkungan kerja kondusif.
2. Pelatihan dan Pengembangan
Program pelatihan dan pengembangan diadakan oleh HCM supaya setiap karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan keterampilannya. Umumnya program ini dijalankan dengan cara yang berbeda-beda. Bisa berupa pelatihan di luar kantor, seminar atau pun pemberian akses terhadap materi pembelajaran secara gratis.
Program ini memiliki suatu target pasti yaitu produktivitas dan kualitas kerja yang semakin baik. Masih ingat bahwa HCM melihat karyawan sebagai modal, bukan? Dalam pandangan perusahaan, pemberian pelatihan dan pengembangan sama seperti modal tambahan untuk melebarkan sayap.
Perusahaan menginginkan kemajuan supaya kredibilitas meningkat dan tentunya laba yang didapat semakin banyak. Itu sebabnya semua karyawan diberikan pelatihan supaya pada waktu mendatang perusahaan bisa merasakan hasil berupa laba.
Baca juga: 10 Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan
3. Mempertahankan Karyawan
Perusahaan perlu mempertahankan karyawan agar setiap aktivitas operasional berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan dengan sistem reward. Setiap karyawan yang menunjukkan performa maksimal dan berhasil mencapai target akan diberikan reward sebagai pujian dan rasa bangga perusahaan.
Reward ini dapat berupa apa saja, contohnya insentif, penghargaan, perayaan, dan lain-lain. Dalam sudut pandang HCM, pemberian penghargaan perlu dilakukan supaya karyawan menjadi lebih termotivasi dan merasa dihargai atas segala kerja keras mereka.
4. Mengevaluasi Kinerja Karyawan
Penghargaan yang diberikan kepada karyawan dengan performa baik terlihat dari hasil evaluasi dan penilaian kinerja mereka dalam periode waktu tertentu. Itu sebabnya HCM juga memiliki tugas meninjau seluruh kinerja karyawan dalam melakukan tanggung jawabnya.
Terdapat suatu standar atau kriteria penilaian yang digunakan untuk mendapatkan hasil evaluasi secara akurat. Nantinya seluruh hasil evaluasi tidak hanya berguna bagi HCM tetapi juga bagi karyawan. Hasil evaluasi tersebut akan membantu karyawan mengetahui aspek mana saja yang harus dikembangkan supaya kinerja mereka semakin maksimal.
5. Mengelola Data
Pengelolaan data di sini berhubungan dengan data karyawan, hasil evaluasi dan data pelamar yang mengajukan lamarannya ke perusahaan. Jika data karyawan dan hasil evaluasi digunakan untuk pengembangan kinerja dan performa, maka data pelamar dikelola untuk membantu bagian Human Resource dalam melakukan proses rekrutmen.
HCM mengumpulkan informasi terkait kandidat yang sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Kemudian data kandidat ini akan digunakan oleh tim Human Resource untuk merekrut tenaga kerja baru yang dibutuhkan pada masa depan.
6. Peningkatan Budaya Kerja
HCM juga bertanggung jawab untuk meningkatkan budaya kerja melalui strategi pengembangan nilai dan etika yang kuat dan mengintegrasikan peran sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
7. Inovasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Tugas terakhir dari HCM adalah menerapkan teknologi dan inovasi terbaru dalam manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Baca juga: Catat! 9 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Apa Saja Manfaat Keberadaan Human Capital Management?
Setidaknya terdapat lima manfaat yang bisa dirasakan dari keberadaan Human Capital Management bagi sebuah korporasi. Masing-masing penjelasannya bisa kamu simak berikut ini.
1. Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Fasilitas yang diberikan melalui penghargaan dan pelatihan menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan hasil dari kerja keras karyawan tetapi juga mendoakan kesuksesan mereka.
Fasilitas seperti inidapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan merasa bahwa waktu yang telah dihabiskan untuk bekerja tidak sia-sia karena mendapatkan pengembalian setimpal.
2. Memperkuat Budaya Organisasi
Budaya organisasi diperkuat dengan adanya proses onboarding yang dilakukan saat masuknya karyawan baru. Pengenalan yang baik mengenai perusahaan tentu bisa memberikan nilai positif bagi seluruh karyawan.
Selain itu lingkungan kerja yang baik dari adanya pemberian penghargaan dan pujian akan membuat relasi setiap orang di perusahaan semakin erat. Apabila lingkungan kerja suportif dan positif terus dipertahankan maka akan tercipta budaya organisasi yang semakin kuat.
Baca juga: Pengertian Budaya Kerja, Jenis, & Tips Membangun – StaffAny
3. Meningkatkan ROI
Pemberian reward dan program pelatihan memang menambah beban pekerjaan. Hasil yang didapatkan juga tidak langsung terlihat. Namun semua ini sangat layak dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Keberadaan HCM dalam mengaplikasikan strategi investasi SDM akan membawa dampak yang signifikan bagi perkembangan perusahaan.
Sama seperti peribahasa “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”, HCM mengerahkan seluruh program terbaiknya dengan harapan pengembalian atau ROI yang bisa dirasakan pada masa mendatang. Ini berarti karyawan dapat menunjukkan kinerja dan produktivitas mereka yang akhirnya mendatangkan laba bagi perusahaan.
4. Meningkatkan Retention dan Engagement
Manfaat adanya Human Capital Management selanjutnya adalah dapat meningkatkan retensi dan engagement. Kurangnya kesempatan untuk tumbuh berkembang yang di alami oleh setiap karyawan perusahaan dapat memicu stres bagi karyawan.
Karyawan yang sebelumnya memiliki kemampuan pendidikan dan pengembangan banyak yang tidak mencari peluang kerja lain. Alhasil, investasi di dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan retention dan dapat menghemat biaya pergantian karyawan.
Bukan hanya peningkatan retention saja yang menjadi alasan karyawan bertahan, namun engagement atau menumbuhkan keterlibatan juga yang dapat menjadi alasannya.
5. Rekrutmen Lebih Baik
Manfaat adanya Human Capital Management adalah proses rekrutmen menjadi lebih baik. Perusahaan pengembangan SDM akan mempermudah proses rekrutmen karyawan yang melamar di perusahaan. Kandidat terbaik akan tidak hanya mendapatkan kompensasi imbalan kerja saja, melainkan kandidat juga akan mendapatkan kesempatan untuk maju dan berkembang.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai Human Capital Management yang merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Penerapan HMC untuk memaksimalkan nilai ekonomi dan mendapatkan pengembalian bisa kamu mulai dengan menggunakan aplikasi HRD dari StaffAny.
Fitur penjadwalan dan timesheet yang ada di dalamnya juga akan memudahkan kamu serta karyawan dalam mengatur urusan pekerjaan. Ingin melakukan penilaian performa karyawan? Kamu bisa langsung membuka aplikasi dan menuju fitur laporan real time. Jadi tunggu apalagi? Yuk, hubungi StaffAny untuk administrasi perusahaan yang lebih efisien.
