Bukan hanya gaji pokok yang harus kamu berikan kepada karyawan. Fringe benefit adalah salah satu hak yang harus mereka terima selama bekerja di tempat kerjamu. Kesejahteraan karyawan akan tetap terjamin dengan pemberian tunjangan yang adil dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Barangkali Fringe benefit masih asing di telinga sebagian orang walaupun sudah sering diterapkan dalam perusahaan. Wajar saja karena istilah ini sering disamakan dengan gaji pokok atau tunjangan padahal memiliki praktik penerapan yang berbeda.
Sebagai pemberi kerja, kamu perlu memahami seluk-beluk tentang fringe benefit sebelum menerapkan kebijakan ini dalam bisnismu. Langsung simak saja penjelasan di bawah ini untuk memahaminya.
Pengertian Fringe Benefit
Fringe benefit adalah salah satu jenis kompensasi yang diberikan di luar gaji pokok dan tunjangan lainnya. Bentuknya bisa berupa tunai maupun non-tunai dan diberikan kepada karyawan sesuai kebijakan tempat kerja. Ada perusahaan yang memberikan kompensasi ini kepada semua karyawan, namun ada pula yang memberikannya kepada karyawan di tingkat jabatan tertentu.
Beberapa perusahaan ataupun tempat kerja lainnya menggunakan fringe benefit sebagai sarana untuk mempertahankan karyawan dengan performa kerja dan kemampuan mumpuni. Tidak hanya itu, insentif ini juga diberikan pada proses perekrutan agar bisa menarik kandidat tenaga kerja dengan kualifikasi yang tinggi. Ada pula perusahaan yang memberikan tunjangan ini sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan.
Ada banyak bentuk fringe benefit yang sering diberikan kepada karyawan, yaitu:
- Asuransi kesehatan
- BPJS Ketenagakerjaan
- Jatah Cuti
- Tunjangan Hari Raya (THR)
- Tunjangan keluarga
- Uang makan
- Uang transportasi
- Tunjangan jabatan
- Tunjangan pinjaman
- Tunjangan komputer
Tidak hanya yang disebutkan di atas, fringe benefits bisa pula berbentuk tunjangan non-tunai seperti penghargaan prestasi, diskon karyawan, lembar saham, fasilitas kamar atau penginapan ketika melakukan perjalanan bisnis, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa bentuk fringe benefits yang tidak diikutsertakan dalam komponen pajak penghasilan (PPh). Selain itu, perusahaan tidak wajib memenuhi semua jenis fringe benefits tersebut untuk karyawannya.
Baca juga: Penting, Cara Menghitung Gaji Pokok Karyawan
Cara Penerapan Fringe Benefit
Setelah melihat penjelasan di atas, kamu pun ingin menerapkan program ini di tempat kerjamu agar kesejahteraan karyawanmu tetap terjamin, bukan? Namun, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menerapkan fringe benefit. Apa saja?
1. Rencanakan Keuangan Bisnis
Pastikan keuangan bisnismu berada dalam kondisi yang baik sebelum memberikan fringe benefits. Langkah ini diperlukan agar kamu memiliki manajemen keuangan yang optimal dan bisnismu tidak rugi karena masalah ini.
Kamu pun mampu memutuskan untuk mengalokasikan anggaran yang tepat sehingga tidak berujung pada kerugian bisnis. Dalam langkah ini, kamu bisa meminta bantuan ahli perencana keuangan yang berkompeten di bidangnya.
2. Perkirakan Manfaat dan Pengeluaran Tunjangan
Lakukan evaluasi mengenai produktivitas karyawan terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk pemberian insentif atau tunjangan ini. Kamu bisa menunda program ini apabila produktivitas karyawan tetap stagnan padahal sudah diberikan tunjangan. Setelahnya, barulah kamu bisa memutuskan jenis manfaat dan jumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk setiap bentuk program benefit.
Bentuk fringe benefit yang diberikan tidak melulu berupa uang makan atau tunjangan transportasi. Kamu bisa memberikan benefit seperti tambahan jatah cuti atau pelatihan gratis untuk meningkatkan skill karyawan. Sekali lagi, semua bentuk fringe benefit ini harus sesuai dengan kapasitas karyawan.
3. Pahami Keinginan dan Kebutuhan Karyawan
Jika belum mengetahui jenis fringe benefit yang ingin diberikan, maka kamu bisa bertanya kepada karyawanmu mengenai kebutuhan dan keinginan mereka. Kamu bisa menyebarkan kuesioner, kemudian menentukan jenis tunjangan yang benar-benar mereka butuhkan. Contohnya, tunjangan pencairan gaji di awal bulan untuk beberapa karyawan yang sedang bermasalah dengan keuangannya.
Gunakan saja EngageAny sebagai sarana untuk memberikan benefit kepada mereka. Menariknya, kamu dapat mengatur berbagai benefit sesuai kebutuhan dan keinginan karyawan di tempat kerjamu.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan UMR dan UMK? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Manfaat Fringe Benefit
Pemberian fringe benefit tentu membawa manfaat baik bagi karyawan maupun tempat kerjamu. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan.
1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Beberapa jenis fringe benefit seperti asuransi kesehatan atau tunjangan pengobatan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Karyawan yang sehat tentu mampu memberikan kontribusi lebih besar untuk tempat kerjanya. Produktivitas yang meningkat ini akan berdampak pada kemajuan perusahaan dalam mencapai targetnya.
2. Memberikan Jaminan Kesejahteraan Karyawan
Kamu harus memastikan bahwa kesejahteraan karyawan tetap terjamin selama bekerja di tempat kerjamu. Hal ini bisa dipenuhi dengan pemberian fringe benefit dalam bentuk tunai maupun non-tunai. Kesejahteraan karyawan juga dipengaruhi oleh penyediaan fasilitas kerja yang aman dan nyaman sehingga mereka bisa bekerja lebih efisien.
Contohnya, ketika melakukan perjalanan dinas, kamu bisa memastikan agar karyawan tetap merasa aman dan nyaman dengan menyediakan penginapan.
3. Mengurangi Tuntutan Upah Karyawan
Bentuk fringe benefit tunai sangat bermanfaat dalam mengurangi tuntutan upah dari karyawan. Karyawan akan merasa puas dengan tunjangan yang dibayarkan dari tempat kerjanya jika diberikan fringe benefit. Mereka tidak perlu menuntut kenaikan gaji atau penambahan tunjangan karena kesejahteraannya sudah tercukupi. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada citra bisnismu di mata publik.
4. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Pemberian fringe benefit tentu akan membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Alhasil, karyawan bisa bekerja lebih maksimal dan penuh totalitas sebagai bentuk terima kasih atas tunjangan yang diberikan. Hal ini berujung pada peningkatan loyalitas karyawan terhadap tempat kerjanya. Tidak hanya itu, jumlah karyawan yang keluar atau resign pun bisa ditekan dengan pemberian kompensasi tersebut.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Indikator Loyalitas Karyawan
5. Menekan Biaya Pemberian Tunjangan
Fringe benefit bisa menjadi bentuk alternatif pemberian tunjangan tunai kepada karyawan. Bisnis pun berhasil menekan biaya tunjangan untuk karyawan dan mengalokasikannya untuk hal lain yang lebih dibutuhkan, seperti kegiatan pemasaran, merekrut karyawan baru, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat menghindarkan bisnismu pada kerugian akibat kesalahan dalam manajemen keuangan bisnis.
6. Membangun Image Tempat Kerja
Salah satu pertimbangan pencari kerja dalam menemukan tempat kerja yang sesuai adalah tunjangan yang diberikan. Perusahaan yang memberikan fringe benefit tentu memiliki image yang baik bagi para pencari kerja.
Tidak hanya itu, bisnis bisa merekrut karyawan dari perusahaan kompetitor dengan menawarkan nominal tunjangan yang sangat memadai. Bisnis kamu pun bisa mendapatkan karyawan yang berkompeten di bidangnya jika menerapkan program ini.
Singkatnya, fringe benefit adalah bentuk kompensasi tunai maupun non-tunai yang bisa kamu berikan kepada karyawanmu. Kamu bisa merancang pemberian benefit kepada karyawanmu hanya dalam satu aplikasi bernama StaffAny. Mengapa? Aplikasi HR ini memiliki fitur yang lengkap, mulai dari sistem penjadwalan, timesheet, leave application, attendance, dan sebagainya yang saling terintegrasi satu sama lain. Ada pula fitur EngageAny yang bisa membantumu dalam memberikan jenis benefit yang tepat kepada karyawanmu.
Tertarik untuk menggunakan aplikasi ini? Hubungi kami melalui WhatsApp dan dapatkan aplikasi StaffAny sekarang juga! Mudahkan pekerjaan manajemen SDM di tempat kerjamu hanya dengan StaffAny!
