Posisi karyawan yang pasif dan hanya menerima komando dari atasan tak lagi relevan saat ini. Semua karyawan harus terlibat secara aktif dalam perusahaan. Keaktifan tersebut justru membantu perusahaan dalam mencapai tujuan atau visi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, employee engagement adalah hal penting yang harus diukur dan ditingkatkan dalam diri karyawan.
Apa sebenarnya yang dimaksud employee engagement? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan di bawah ini.
Apa Itu Employee Engagement?
Employee engagement adalah tingkat dedikasi dan antusiasme karyawan terhadap pekerjaan mereka. Bisa dikatakan bahwa employee engagement merupakan aspek yang harus diukur dalam diri karyawan. Selain dedikasi karyawan, aspek ini juga mengukur level loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Karyawan yang memiliki dedikasi tinggi sangat mementingkan performa kerja mereka dalam perusahaan. Bagi mereka, pekerjaan bukan sekadar untuk mendapatkan gaji atau bonus. Mereka juga memiliki ekspektasi bahwa usaha dan kerja keras yang ditunaikan mampu membawa manfaat bagi perusahaan.
Pentingnya Employee Engagement Bagi Perusahaan
Employee engagement alias keterlibatan karyawan membawa beragam dampak positif besar bagi perusahaan. Karyawan yang engaged idealnya mau terlibat secara aktif dalam sebuah perusahaan dan karakter itu akan menjadi lebih produktif dalam menyelesaikan setiap pekerjaan atau tanggung jawab yang diberikan oleh atasan. Mereka berharap bahwa perusahaan tersebut bisa meraih kesuksesan yang diinginkan.
Karyawan yang aktif juga ingin menerapkan nilai dan budaya perusahaan di dalamnya. Mereka memberikan kontribusi terhadap setiap proyek dan kegiatan, apalagi kalau pekerjaan tersebut bisa mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan.
Produktivitas dan antusiasme karyawan selama bekerja tentu membuat tugas atau pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Alhasil, perusahaan mampu mencapai target bulanan dalam waktu singkat dan performa yang tinggi. Perusahaan makin berkembang dan mampu mencetak lebih banyak prestasi sehingga lebih dikenal dan diakui di masyarakat.
Baca juga: 9 Manfaat Pengembangan Karir yang Perlu Diketahui
6 Cara Mengukur Employee Engagement
Barangkali kebanyakan orang menganggap bahwa employee engagement selalu identik dengan level kebahagiaan karyawan maupun kepuasan kerja. Padahal belum tentu karyawan yang bahagia itu bisa terlibat penuh dengan visi misi perusahaan.
Oleh karena itu penting untuk mengukur employee engagement menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan oleh para ahli. Setidaknya ada enam variabel untuk mengukur employee engagement, di antaranya:
1. Jumlah Absensi
Karyawan yang sering absen tanpa alasan jelas menandakan keterlibatan yang sangat rendah. Tingkat absensi ini jangan dihitung berdasarkan jumlah cuti yang telah diambil jauh-jauh hari sebelumnya. Selain cuti, hitung juga berapa kali mereka terlambat masuk kerja dalam sebulan.
2. Tingkat Turnover
Tingkat turnover adalah jumlah karyawan yang resign dari perusahaan. Angka yang tinggi juga menjadi indikasi bahwa employee engagement di perusahaan berkurang. Tak jarang karyawan merasa kurang terlibat selama bekerja sehingga mereka memutuskan untuk resign.
3. Partisipasi
Cara mengukur parameter ini sangat sederhana. Kamu cukup memperhatikan karyawan yang terlibat aktif dalam rapat, bisa rapat rutin per departemen, rapat seluruh kantor, bahkan rapat bersama klien. Selain itu, nilai juga partisipasi mereka dalam acara internal yang diselenggarakan oleh kantor.
4. Relasi dengan Atasan
Tanyakan juga atasan mereka mengenai keterlibatan karyawan dalam departemen. Cari tahu apakah karyawan tersebut aktif berkomunikasi dengan atasan, mau menerima arahan dan teguran, atau melakukan evaluasi secara one-by-one. Karyawan dinilai aktif terlibat apabila mereka mau berkomunikasi lebih banyak waktu bersama atasannya.
5. Relasi dengan Rekan Kerja
Selain atasan, nilai juga hubungan karyawan dengan rekan kerja mereka. Lakukan penilaian terhadap cara mereka berinteraksi dengan karyawan lainnya. Komunikasi yang lebih sering dapat meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi sehingga mereka bisa bekerja sama lebih baik.
6. Produktivitas
Produktivitas dinilai dari jumlah pekerjaan yang mampu diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Penilaian aspek ini sangat sederhana, kamu perlu melihat ketepatan waktu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. Selain itu, lakukan juga monitoring kegiatan selama di kantor, apakah mereka lebih fokus bekerja atau malah mengerjakan tugas lain di luar pekerjaan kantor?
Baca juga: 15 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
6 Tips Meningkatkan Employee Engagement
Kadang-kadang, kamu mendapatkan nilai hasil employee engagement yang terlalu rendah. Itu tandanya kamu harus meningkatkan keterlibatan karyawan di perusahaan. Bagaimana caranya?
1. Buat FGD Terjadwal
Agenda Focus Group Discussion (FGD) membahas tentang keterlibatan karyawan masing-masing dalam perusahaan. Jadwalkan agenda ini secara berkala supaya kamu mereka merasa didengarkan oleh perusahaan. Berikan pula solusi kepada karyawan supaya mereka mau memberikan dedikasi terbaik selama bekerja.
2. Berikan Kesempatan Pengembangan Karier
Motivasi karyawan makin bertambah kalau mereka diberikan kesempatan untuk mengembangkan karier. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya memfasilitasi mereka untuk acara seminar atau belajar skill baru. Informasikan pula mengenai jenjang karier di perusahaan supaya mereka makin semangat saat bekerja.
3. Berikan Training Komunikasi
Komunikasi yang baik antara manajer dan karyawan di bawahnya merupakan aspek yang tak boleh dilewatkan. Karyawan bisa menerima arahan dengan jelas dan mampu memberikan performa terbaik dalam bekerja. Latih karyawan agar bisa berkomunikasi dengan baik supaya tidak muncul miskomunikasi yang merusak semangat kerja.
4. Berikan Apresiasi
Tidak bisa dimungkiri kalau apresiasi merupakan salah satu penambah motivasi karyawan dalam bekerja. Langkah apresiasinya tidak perlu muluk-muluk, cukup berikan kata-kata afirmasi (words of affirmation) sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras dan prestasi yang berhasil diraih.
5. Berikan Teguran
Jangan abaikan juga apabila ada karyawan yang berbuat pelanggaran. Beri mereka teguran supaya mereka mau memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi pada masa depan.
6. Rencanakan Agenda Gathering
Tips terakhir ini merupakan cara efektif dalam meningkatkan employee engagement. Karyawan pasti menyukai acara gathering karena bisa melepas penat setelah sibuk bekerja. Selepas acara gathering, mereka kembali termotivasi sehingga mampu memberikan performa terbaik dalam bekerja.
Kamu sudah memahami pentingnya employee engagement setelah membaca artikel ini, kan? Karena itu, jangan ragu untuk menerapkan enam tips di atas supaya aspek ini makin meningkat dan membawa manfaat dalam perusahaan.
Salah satu faktor yang dapat menurunkan employee engagement adalah jadwal kerja atau shift yang tidak disusun dengan baik. Selesaikan masalah tersebut dengan aplikasi pengatur jadwal karyawan dari StaffAny. Hanya dengan satu klik, kamu sudah bisa membuat jadwal shift karyawan secara otomatis dan akurat. Hubungi StaffAny segera untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan free trial aplikasi ini.