Wajar saja kalau kamu berekspektasi untuk mendapatkan karyawan yang kompeten melalui proses rekrutmen. Lagi pula, kamu ingin mendapatkan karyawan yang cocok dengan budaya bisnis agar mereka bekerja dalam jangka waktu panjang, bukan? Maka dari itu, kamu perlu mengetahui tips dan cara merekrut karyawan yang berkualitas untuk mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai posisi yang dibutuhkan.
Setiap tahapan rekrutmen, mulai dari seleksi berkas, wawancara dan psikotes, hingga seleksi akhir harus dilakukan dengan ketat untuk mendapatkan karyawan terbaik. Lantas, bagaimana cara untuk memaksimalkan semua tahap tersebut? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.
Apa Saja Fungsi Rekrutmen Bagi Bisnis?
Tidak diragukan lagi bahwa merekrut karyawan adalah proses yang penting bagi bisnis karena dapat memberikan manfaat penting bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa fungsi rekrutmen bagi bisnis:
1. Mengisi Kekosongan Posisi
Fungsi utama rekrutmen adalah untuk mengisi kekosongan posisi dalam perusahaan. Dengan memilih kandidat karyawan yang berkualitas dan berpengalaman, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
2. Menjaga Ketersediaan Karyawan
Proses perekrutan yang tepat dapat membantu perusahaan menjaga ketersediaan karyawan yang memadai. Dengan memiliki karyawan yang cukup, perusahaan dapat menghindari kelebihan beban kerja pada karyawan yang sudah ada, sehingga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
3. Meningkatkan Kualitas Karyawan
Rekrutmen yang efektif dapat membantu perusahaan menemukan karyawan yang berkualitas dan berpengalaman. Dengan memiliki karyawan yang berkualitas, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
4. Meningkatkan Diversitas
Rekrutmen yang tepat juga dapat membantu perusahaan meningkatkan diversitas dalam hal ras, etnis, gender, dan latar belakang pendidikan. Dengan memiliki karyawan yang beragam, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendorong inovasi sesuai kebutuhan perusahaan.
5. Meningkatkan Citra Perusahaan
Fungsi berikutnya adalah dapat membantu meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan menarik bagi karyawan. Dengan memiliki reputasi yang baik, perusahaan dapat mencari kandidat karyawan berkualitas dan mempertahankan karyawan yang sudah ada.
Dengan memahami fungsi-fungsi rekrutmen ini, perusahaan dapat meningkatkan proses rekrutmen mereka untuk memilih kandidat yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
Baca juga: 5 Langkah-langkah Perencanaan SDM dalam Bisnis
Cara Rekrutmen Karyawan yang Efektif dan Berkualitas
Karyawan yang kompeten tentu dihasilkan melalui proses perekrutan yang efektif dan berkualitas. Ada enam cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas proses rekrutmen di bisnismu. Apa saja?
1. Buat Iklan Lowongan Pekerjaan yang Jelas
Iklan lowongan pekerjaan menjadi sumber informasi utama bagi para pencari kerja. Oleh karena itu, kamu perlu membuat iklan lowongan kerja yang jelas. Tidak masalah jika ingin membuat dalam bentuk poster atau tulisan, yang penting kamu harus menuliskan deskripsi kualifikasi dan tanggung jawab serinci mungkin. Usahakan agar deskripsi pekerjaan ini sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan dalam bisnismu agar bisa mendapatkan kandidat terbaik.
2. Gunakan Media yang Potensial
Ada banyak media yang bisa digunakan untuk membagikan iklan lowongan kerja, seperti media sosial, grup messenger, atau website portal pencari kerja. Kamu pun bisa meminta bantuan teman atau rekan bisnis untuk membantu menyebarluaskan informasi lowongan kerja. Apa pun medianya, pilihlah platform yang potensial dan sering digunakan oleh kandidat yang cocok dengan kualifikasi kamu.
Kini, kamu bisa membagikan lowongan kerja lebih mudah dengan fitur kode QR dan tautan link dari StaffAny. Pelamar pun akan lebih mudah mengirimkan lamarannya melalui platform ini.
3. Lakukan Screening untuk Mencari Kandidat Terbaik
Jangan buru-buru mengadakan wawancara setelah mendapatkan lamaran kerja. Justru kamu perlu melakukan screeningmelalui proses seleksi berkas terlebih dahulu untuk menyaring kandidat yang layak ke tahap berikutnya. Proses screening dilakukan dengan meninjau pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, atau keterampilan yang dimiliki oleh kandidat.
4. Susun Pertanyaan Wawancara yang Efektif
Langkah paling krusial dalam proses rekrutmen adalah mempersiapkan pertanyaan wawancara. Kamu bisa bekerja sama dengan para user yang terdiri dari kepala cabang atau kepala departemen untuk membuat sejumlah pertanyaan wawancara yang efektif. Perlu diingat bahwa pertanyaan wawancara ini bertujuan untuk mengenal kandidat lebih dalam agar bisa bekerja dengan efektif nantinya.
5. Gunakan Alat Tes yang Telah Terbukti
Tidak salah jika kamu ingin mengadakan psikotes atau tes kepribadian untuk mengenal kandidat. Namun, pilihlah alat tes yang telah terbukti dan sering digunakan dalam proses rekrutmen. Pastikan hasil tes kandidatnya sesuai dengan kriteria kualifikasi yang dibutuhkan oleh bisnismu.
6. Buat Penawaran Kerja Menarik
Setelah melalui tahap seleksi, kini kamu sudah mendapatkan kandidat terbaik yang siap bekerja. Pastikan kamu memberikan penawaran kerja yang menarik seperti paket gaji dan kompensasi dalam jumlah kompetitif. Langkah ini sangat penting agar kandidat terbaik bersedia untuk bekerja di tempatmu.
Baca juga: Pengertian Budaya Kerja, Jenis, & Tips Membangunnya
Tahap Proses Rekrutmen yang Baik
Perlu kamu pahami bahwa proses rekrutmen terdiri dari berbagai tahapan yang dilakukan secara sistematis. Berikut merupakan tahapan lengkap dalam proses rekrutmen karyawan.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, kamu melakukan analisis terhadap jumlah karyawan yang diperlukan serta kualifikasinya. Hasil analisis ini berguna sebagai tolak ukur untuk proses rekrutmen agar lebih efektif.
2. Tahap Pembuatan Lowongan Kerja
Berikutnya, kamu akan membuat informasi lowongan kerja sesuai posisi, kualifikasi, dan keahlian yang dibutuhkan. Setelahnya, kamu akan menyebarluaskan lowongan kerja melalui berbagai saluran, salah satunya portal pencari kerja.
3. Tahap Seleksi Administrasi
Setelah ada lamaran yang masuk, kamu harus menyeleksi kandidat melalui berkas yang telah dikirimkan. Ada pun berkasnya mencakup curriculum vitae (CV), ijazah, dan surat lamaran.
4. Tahap Wawancara dan Tes Kompetensi
Pada tahap inilah seleksi kandidat dimulai. Kamu akan mengetahui lebih jauh tentang kualifikasi dan kemampuan kandidat melalui wawancara. Selain itu, tes kompetensi juga perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keterampilan kandidat.
5. Tahap Seleksi Akhir
Seleksi akhir akan menentukan kandidat karyawan yang akan diterima bekerja di tempatmu atau tidak. Kamu akan memberikan pemberitahuan kepada kandidat yang telah diterima dan menandatangani surat perjanjian kerja.
6. Tahap Pelatihan dan Integrasi
Langkah terakhirnya adalah melakukan pelatihan dan integrasi terhadap karyawan baru yang telah diterima. Tahap ini penting sehingga tidak boleh dilewatkan agar karyawan bisa bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar perusahaan.
Baca juga: Rekrutmen Internal dan Eksternal: Definisi dan Kelebihannya
Syarat Apa yang Harus Ada dalam Perekrutan Karyawan?
Perekrutan karyawan adalah proses pencarian dan pemilihan calon karyawan yang tepat untuk mengisi posisi yang tersedia dalam sebuah perusahaan. Untuk memastikan bahwa perekrutan dilakukan secara efektif, perlu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat penting dalam perekrutan karyawan:
1. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Sebelum memulai perekrutan, perusahaan harus melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja untuk memastikan bahwa jumlah, jenis, dan kualifikasi karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
2. Profil Karyawan yang Dicari
Berikutnya adalah perusahaan harus menentukan profil karyawan yang dicari, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan karakteristik lain yang dibutuhkan untuk posisi yang tersedia.
3. Sumber Rekrutmen
Selanjutnya perusahaan harus menentukan sumber rekrutmen yang akan digunakan untuk menemukan kandidat, seperti media sosial, situs web rekrutmen, atau konsultan tenaga kerja.
4. Proses Seleksi
Ini adalah tahap krusial. Perusahaan harus memiliki proses seleksi yang jelas dan objektif untuk memilih calon karyawan yang tepat. Proses seleksi harus mencakup pengujian keterampilan, wawancara, dan pengecekan referensi.
5. Konsistensi dalam Perekrutan
Perusahaan harus konsisten dalam perekrutan untuk memastikan bahwa setiap calon karyawan dipertimbangkan dengan cara yang sama dan adil.
Banyaknya tahap yang harus dilakukan tentu membuatmu kewalahan dalam menangani proses rekrutmen bisnismu, apalagi jika jumlah pelamarnya bisa mencapai ratusan. Namun kamu tidak perlu khawatir jika ada lamaran yang terlewat karena ada fitur Applicant Tracking System (ATS) dari StaffAny yang siap membantumu. Kamu bisa menyaring kandidat pelamar kerja secara instan dan melacak setiap status lamaran yang masuk hanya dalam satu aplikasi.
Tidak hanya itu, kamu pun bisa memasukkan daftar pertanyaan dan formulir lamaran sesuai kebutuhan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria. Tertarik untuk mencobanya? Hubungi kami sekarang juga via WhatsApp dan rasakan cara rekrutmen karyawan yang praktis dengan StaffAny!