Bisnis kuliner yang sukses tidak hanya bergantung pada menu yang lezat atau pelayanan yang memuaskan. Pengelolaan keuangan justru menjadi kunci kesuksesan yang paling besar dalam menjalankan bisnis kuliner. Sayangnya, tidak sedikit pemilik bisnis kuliner pemula yang mengabaikan pembukuan keuangan atau menganggapnya sebagai tugas yang membosankan. Ada juga yang tidak berani membuat pembukuan keuangan sederhana karena belum memahami cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil di bidang kuliner.
Nyatanya, pembukuan keuangan yang akurat bukan sekadar kewajiban. Lebih dari itu, pembukuan keuangan usaha merupakan indikator untuk memahami kesehatan finansial bisnismu. Pembukuan keuangan usaha kecil yang akurat merupakan kunci sukses menuju keberhasilan finansial dalam menjalankan bisnis.
StaffAny akan membagikan cara membuat pembukuan keuangan yang bisa diterapkan dengan mudah untuk bisnis kuliner berskala kecil. Simak penjelasannya sampai selesai!
Mengapa Usaha Kecil Perlu Membuat Pembukuan Keuangan yang Akurat?
Bisnis kuliner dengan skala sekecil apa pun memerlukan pembukuan keuangan yang rutin dan akurat karena beberapa alasan di bawah ini.
1. Menjaga Keuangan yang Sehat
Dengan pembukuan yang baik, kamu memiliki gambaran yang jelas tentang arus kas. Kamu bisa menghindari kebingungan finansial yang sering kali muncul di kalangan pemilik bisnis FnB kecil. Ketika melihat jumlah uang yang masuk dan keluar dengan tepat, kamu memiliki kontrol yang lebih baik terhadap keuangan usahamu.
Selain itu, kamu dapat mengidentifikasi tren pendapatan dan pengeluaran yang penting untuk mengantisipasi fluktuasi dan mengatur anggaran secara lebih efisien.
2. Memudahkan Pelaporan Pajak
Pelaporan pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pengusaha, termasuk kamu yang menjalankan bisnis kuliner berskala kecil. Tanpa pembukuan yang teratur, tugas ini bisa menjadi rumit dan melelahkan.
Untuk memudahkan proses ini, kamu perlu melakukan pembukuan secara akurat dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran secara teratur supaya lebih mudah menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
Otoritas pajak juga mengharapkan laporan keuangan yang akurat. Kesalahan dalam laporan pajak bisa mengakibatkan masalah hukum dan denda.
3. Mempermudah Pengambilan Keputusan Bisnis
Sebagai pemilik usaha kecil, kamu perlu menghadapi berbagai keputusan sehari-hari, seperti menentukan apakah harus mengekspansi restoran, mengurangi biaya, atau menawarkan diskon kepada pelanggan.
Pembukuan yang akurat memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan yang tepat. Kamu dapat melihat jika perubahan yang dipertimbangkan akan berdampak positif atau negatif pada keuangan bisnis.
4. Mendeteksi Potensi Masalah Finansial
Pembukuan yang akurat juga membantu dalam mendeteksi potensi masalah finansial sebelum berkembang menjadi serius. Dengan melacak semua transaksi, kamu dapat memperhatikan perubahan yang tidak biasa dalam arus kas atau tren yang mungkin merugikan usahamu.
Misalnya, jika pengeluaran tiba-tiba meningkat secara signifikan, kamu bisa mengecek perubahan ini dalam pembukuan keuangan sehingga masalah bisa segera diselidiki dan diatasi.
Baca juga: Cara Membuat WA Bisnis untuk Mengoptimalkan Bisnis FnB Kamu
Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil yang Akurat
Lantas, bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat pembukuan keuangan bisnis kuliner? Kamu bisa mengikuti lima langkah di bawah ini.
1. Langkah 1: Pilih Metode Pembukuan
Ketika memulai pembukuan keuangan untuk bisnis kulinermu, pilihlah metode pembukuan yang paling sesuai. Ada beberapa pilihan yang bisa kamu pertimbangkan:
- Pembukuan Sederhana: Metode ini melibatkan penggunaan buku kas utama untuk mencatat semua transaksi bisnis. Kamu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dalam buku kas secara manual.
- Pembukuan Berbasis Aplikasi: Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi spreadsheets sehingga memudahkan pencatatan dan pengelolaan data secara digital.
- Pembukuan Berbasis Cloud: Jika ingin kemudahan dan aksesibilitas lebih tinggi, kamu dapat memilih aplikasi pembukuan berbasis cloud. Dengan ini, kamu bisa mengakses data keuangan dari mana saja, asalkan terhubung ke internet.
Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Pastikan untuk konsisten dalam penggunaan metode pembukuan yang telah dipilih.
2. Langkah 2: Catat Semua Pendapatan dan Pengeluaran
Jangan biarkan satu transaksi pun terlewat tanpa dicatat. Catat semua pendapatan dan pengeluaran bisnis secara rinci, termasuk setiap faktur yang diterima, kwitansi atau bon pembayaran, dan semua dokumen terkait keuangan.
Ketika mencatat semua transaksi secara teratur, kamu memiliki gambaran yang jelas tentang arus kas bisnis. Kamu pun bisa melacak jika bisnis sedang menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.
3. Langkah 3: Buat Rekening Bisnis Terpisah
Agar pembukuan lebih teratur dan jelas, kamu harus memiliki rekening bisnis yang terpisah dari keuangan pribadi. Rekening bisnis terpisah memudahkan pencatatan dan pelaporan keuangan. Saat melihat keuangan bisnismu, kamu tidak perlu bingung dengan transaksi pribadi yang bercampur.
4. Langkah 4: Buat Sistem Kode Akun
Buat sistem kode akun sederhana untuk mengelompokkan transaksi dengan mudah. Misalnya, kamu bisa menggunakan kode akun 100 untuk pendapatan dan kode akun 200 untuk pengeluaran. Sistem kode akun ini akan bermanfaat ketika kamu ingin menganalisis keuangan bisnis atau melaporkan pajak. Data yang terorganisir akan mempermudah pencarian informasi yang kamu butuhkan.
5. Langkah 5: Periksa Semua Transaksi
Jangan lupa untuk secara rutin memeriksa semua transaksi yang telah dicatat. Sesuaikan catatan keuangan dengan rekening bank agar keuangan bisnismu selalu akurat. Dengan pemeriksaan reguler, kamu dapat mendeteksi kesalahan atau ketidaksesuaian data lebih awal sehingga mencegah masalah yang muncul pada kemudian hari.
Baca juga: 12 Strategi Marketing Restoran Terbaik di Era Digital
Tips Membuat Pembukuan Keuangan yang Akurat
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat pembukuan keuangan yang akurat:
1. Buat Jadwal Rutin untuk Mencatat Transaksi
Jadwal pencatatan transaksi sebaiknya disesuaikan dengan besarnya volume transaksi dalam usahamu. Jika usahamu memiliki banyak transaksi setiap harinya, pencatatan secara harian diperlukan. Lain halnya jika usahamu lebih kecil, pencatatan mingguan atau bulanan sudah cukup.
Dengan ini, kamu dapat memastikan bahwa tidak ada transaksi yang terlupakan. Hal ini juga menghindari penumpukan pekerjaan pencatatan yang bisa menjadi rumit jika dibiarkan terlalu lama.
2. Simpan Bukti Transaksi dengan Rapi
Selalu simpan semua bukti transaksi dengan rapi, termasuk faktur dari supplier, kwitansi pembayaran, bukti transfer bank, dan semua dokumen terkait keuangan. Dokumentasi yang baik ini akan berguna audit pajak, expansi bisnis, dan analisis keuangan.
Pastikan dokumen-dokumen ini tersimpan dengan aman dan mudah diakses. Susun dengan baik agar bisa menghemat waktu dan usaha ketika kamu membutuhkannya.
3. Gunakan Aplikasi Pembukuan yang Mudah Digunakan
Teknologi telah membuat pembukuan lebih mudah daripada sebelumnya. Ada banyak aplikasi pembukuan yang dapat membantu dalam mengelola keuangan bisnis. Pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan usahamu.
Pastikan kamu memahami cara menggunakannya dengan baik. Aplikasi pembukuan umumnya memiliki fitur seperti pencatatan transaksi, pelaporan, dan manajemen inventaris. Pelajari dan manfaatkan fitur ini untuk mengoptimalkan proses pembukuan.
4. Pelajari Dasar-Dasar Akuntansi
Terakhir, untuk membuat pembukuan yang akurat, pahami dasar-dasar akuntansi. Pelajaran dasar tentang konsep seperti neraca, laporan laba rugi, dan siklus akuntansi pasti membantu.
Jika ingin belajar lebih lanjut, kamu juga dapat mengambil kursus akuntansi atau membaca buku tentang akuntansi keuangan. Pemahaman yang lebih dalam tentang konsep akuntansi akan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan membuat laporan keuangan yang lebih akurat.
Pembukuan keuangan yang akurat diperlukan untuk kesuksesan bisnis kulinermu. Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat membuat pembukuan keuangan yang akurat dan tersusun dengan baik. Pastikan kamu mencatat semua transaksi dengan rinci dan memeriksa semua transaksi untuk memastikan keakuratan catatan keuangan pada akhir periode bisnis nanti.
Baca juga: Perbedaan Marketing dan Sales yang Perlu Diketahui
Buat Manajemen Staf Bisnis Kuliner Kamu Lebih Mulus dengan StaffAny
Selain memastikan pembukuan keuangan agar tetap lancar, kamu juga harus menjaga agar manajemen staf di bisnis kulinermu tetap berjalan efisien. Manajemen staf yang baik tentunya bermanfaat supaya kegiatan operasional berjalan lancar dan performa bisnis kamu terus mengalami peningkatan.
Bagaimana caranya? Kamu bisa menggunakan software HRD StaffAny. Software ini dilengkapi dengan fitur andalan bisnis FnB, seperti:
1. Laporan Kerja Harian Staf yang Transparan
StaffAny menyajikan laporan kerja harian staf yang transparan. Setiap perubahan aktivitas pada timesheet dicatat secara otomatis sehingga kamu bisa mendapatkan hasil kinerja yang faktual sesuai kondisi di lapangan. Laporan ini bisa diperbarui secara real-time sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai keterlambatan dalam mendapatkan informasi untuk menghitung gaji staf bisnismu.
2. Pengingat Shift Kerja Karyawan
Jadwal kerja shift yang tidak selalu sama tentu membuat staf lupa dengan jadwal kerjanya. Dengan StaffAny, staf di bisnis kuliner kamu bisa mendapatkan pengingat shift kerja mereka. StaffAny dirancang dengan cloud sehingga mereka bisa mendapatkan pengingat shift sesuai jadwal kerja yang sudah kamu buat.
3. Manajemen Cuti yang Fleksibel
StaffAny menyediakan laporan cuti yang tersusun rapi dan informatif. Laporan ini tentu bermanfaat supaya kamu bisa menjadwalkan shift kerja sesuai ketersediaan karyawan di lapangan. Fitur manajemen cuti ini juga dilengkapi dengan alur persetujuan pengajuan cuti sesuai peraturan yang berlaku di bisnis kuliner kamu.
Tertarik untuk menggunakan StaffAny setelah mengetahui fitur di atas? Hubungi kami melalui WhatsApp untuk mencoba free trial-nya. Selamat mengembangkan bisnis kulinermu bersama StaffAny!